Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Geger Dawuan Kronik Perang Karawang Bekasi

21 November 2022   05:00 Diperbarui: 21 November 2022   07:09 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lok Uap koleksi Museum Kereta Api Ambarawa (Sumber: dokpri)

Peristiwa yang berangkat dari aksi sepihak Tentara Keamanan Rakyat (TKR) ini sedianya dapat menjadi sebuah kronik perang di daerah Karawang dan Bekasi. Ya, area Karawang-Bekasi, sejak fase awal kedatangan tentara Sekutu di Indonesia, merupakan area rawan konflik bersenjata. Bahkan, Pemerintah tidak dapat menjamin area ini dapat disterilkan dari berbagai unsur elemen bersenjata.

Baik dari tentara reguler ataupun laskar-laskar bersenjata yang banyak tersebar di daerah ini. Maka tidak mengherankan bila banyak terjadi peristiwa penting yang terjadi pasca Proklamasi disini. Maupun aksi-aksi negatif yang justru memposisikan upaya-upaya diplomasi Indonesia berjalan tersendat, sebagai akibat dari gerakan-gerakan diluar komando pusat.

Khususnya terhadap area rel kereta api yang melintasi wilayah utara Jawa Barat. Siapapun, dan bahkan dengan kepentingan apapun, kerap mengalami penghadangan dan perampokan. Tidak tanggung-tanggung, aksi-aksi kekerasan yang terjadi pun kerap dikaitkan dengan kepentingan politis ataupun kelompok tertentu.

Seperti yang terjadi pada tanggal 21 November 1945, terjadinya aksi penghadangan rombongan kereta pengangkut tentara Gurkha yang berangkat dari stasiun Cikampek menuju Bandung. Kereta api tersebut juga membawa logistik dan amunisi bagi keperluan Sekutu dalam agendanya mengurus interniran.

"Tetapi mereka tidak mempunyai surat izin resmi dari Pemerintah Indonesia", ungkap Letkol Moeffreni Moe'min selaku komadan resimen V TKR Cikampek. Sekitar 10 km lepas dari stasiun Cikampek, para pejuang TKR di Dawuan dengan segera melakukan upaya penghadangan. Sejarah Indonesia pun mencatatnya sebagai salah satu raid tersukses dalam sebuah aksi penghadangan.

Puluhan pejuang Republik pun lantas mengepung kereta seraya menahan masinis untuk tidak melanjutkan perjalanan. Sedangkan, ada beberapa pejuang yang langsung naik ke gerbong-gerbong pengangkut pasukan Gurkha. Tanpa memperdulikan situasi, dan tentu saja dengan modal keberanian langsung saja mereka mempertanyakan surat jalan para pasukan tersebut.

Adu mulut yang terjadi ternyata memantik situasi menjadi genting. Serentetan tembakan pun menyalak dari dalam gerbong menyasar para pejuang yang mengepung di sekitar kereta api. Seketika tembakan balasan pun dilesatkan oleh para pasukan TKR. Baku tembak tak terelakkan dari berbagai sisi rangkaian kereta api.

Tentu saja, posisi para pejuang sangat diuntungkan, karena berada di luar gerbong kereta. Sedangkan pasukan Gurkha, beberapa diantaranya telah tumbang terkena tembakan. Sebanyak 21 gerbong yang ada ditembaki sejadi-jadinya dari luar oleh para pejuang. Tanpa memperdulikan kekuatan senjata yang sebenarnya kalah jauh dari pasukan Gurkha.

Tetapi, ketiadaan ruang geraklah yang menjadi faktor kekalahan telak dari pasukan Gurkha, mereka semua terjebak di dalam gerbong seperti insiden dengan pasukan Jepang di kali Bekasi. Selang beberapa waktu, mereka pun menyerah. Sebuah kemenangan penting bagi para pejuang.

Pasukan TKR di sekitar Dawuan sontak menyambut bangga atas keberhasilan aksi penghadangan ini. Mereka tentu tidak membayangkan, bahwa akan mendapatkan kemenangan mutlak dalam peristiwa ini. Gegerlah markas komando Sekutu di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun