Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masalah Pengeras Suara dan Matinya Tenggang Rasa

27 Februari 2022   15:00 Diperbarui: 27 Februari 2022   15:05 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyanyiku tetap untukmu walau kau tak suka (ilustrasi via Instagram @katakitaig)

Pengalihan Isu

Jelas sebenarnya antara meminta pengaturan volume suara dengan melarang orang dalam mendengarkan suara musik.

Rutinitas tetap bisa berjalan seperti biasanya. Tetapi juga menjaga supaya tetap ada harmoni dalam hubungan sosial bersama.

Sehingga jatuhnya bukan untuk menang-menangan. Merasa yang paling senior, dia menang. Merasa yang mayoritas dengan mudah menjajah yang minoritas.

Tidak menjawab persoalan yang disampaikan, namun mengalihkan isu di luar konteks adalah pilihan dan sikap batin yang buruk. Menganggap orang yang berbeda pandang dan selera sebagai “musuh” pengganggu kesenangan. Merasa diri tak lagi dihargai sebagai pihak yang berhak mengatur ruang publik.

Nah, lebih runyam lagi jika orang-orang yang merasa sebagai ‘penguasa ruang publik’ ini tampil bersama-sama. Betapa bertambah gaduh dan bisingnya.


Coba saja bayangkan kalau sama-sama bertahan pada ego. Ada “perang volume” suara. Suara-suara yang dihasilkan dari speaker saling bertumpang-tindih.

Justru tak bisa dinikmati keindahan dari masing-masing bunyi suara yang dihasilkannya. Jelas tidak ada kenyamanan sama sekali jika itu terjadi.

Hidup dalam lingkungan sosial yang terdiri dari beragam perbedaan, kemajemukan; semestinya juga mengedepankan prinsip tenggang rasa. Menghormati tanpa saling melukai.

Selamat menikmati ketenangan dan kenyamanan di libur panjang pekan ini...

27 Februari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun