Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aku di Kehidupan Nyata Versus Aku di Media Sosial

28 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 28 Mei 2021   17:19 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

 

Aku bebas mengekspresikan sikap batin dan karyaku
Media sosial yang kumiliki menjadi tanggung jawabku

Siapa yang pernah bertemu denganku di dunia nyata
Pasti mereka tahu siapa aku

Mereka bebas mengomentari diriku apa adanya
Karena aku tahu itu semua hanya bercanda

Berbeda dengan mereka yang baru mengenalku
Berteman di dunia maya, pasti ada sedikit jarak

Begitulah dunia 'tipu-tipu', demikian orang sering berujar
Tak ada yang salah dengan itu, sedikit ada benarnya

Dalam dunia media sosial yang dimiliki
Entah Facebook, Instagram, Twitter, atau yang lainnya
Menjadi diri sendiri itu memang perlu, agar mendapat kepercayaan
Apalagi jika media sosial itu dipergunakan sebagai urusan bisnis
Sekali tidak sesuai kenyataan yang ditawarkan, susah untuk kembali lagi

Namun, ada kalanya memiliki media sosial perlu membatasi diri
Sebab banyak kasus yang terjadi, media sosial menjadi ajang cela dan hujat
Belum lagi jika akun tak terlindungi dengan baik
Ia akan jadi sasaran empuk bagi para pencoleng yang mengambil data privasi

Memiliki akun media sosial kini juga perlu waspada
Jika tak tahu tabiat siapa di balik pengelola  akun yang ada
Bisa-bisa kita terjebak dalam kisah yang tak bisa menjadikan teladan
Inspirasi, solusi, mencerahkan, mencerdaskan; paling tidak itulah yang akan dipilih

Menjadi diri sendiri dalam dunia maya memang gampang-gampang susah
Mau jujur, kadang bisa ajur karena dimusuhi banyak orang
Apalagi dengan mudahnya orang memakai nama anonim dan data palsu
Bisa-bisa, akun yang dimiliki sejak lama sebagai sarana pengikat pertemanan menjadi ambyar

Dunia media sosialku
Aku di dalamnya adalah aku yang sebenarnya
Tapi tidak sepenuhnya; hanya sebagian saja yang kautahu
Urusan privasi tak akan pernah kautemukan di dalamnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun