Â
Aku bebas mengekspresikan sikap batin dan karyaku
Media sosial yang kumiliki menjadi tanggung jawabku
Siapa yang pernah bertemu denganku di dunia nyata
Pasti mereka tahu siapa aku
Mereka bebas mengomentari diriku apa adanya
Karena aku tahu itu semua hanya bercanda
Berbeda dengan mereka yang baru mengenalku
Berteman di dunia maya, pasti ada sedikit jarak
Begitulah dunia 'tipu-tipu', demikian orang sering berujar
Tak ada yang salah dengan itu, sedikit ada benarnya
Dalam dunia media sosial yang dimiliki
Entah Facebook, Instagram, Twitter, atau yang lainnya
Menjadi diri sendiri itu memang perlu, agar mendapat kepercayaan
Apalagi jika media sosial itu dipergunakan sebagai urusan bisnis
Sekali tidak sesuai kenyataan yang ditawarkan, susah untuk kembali lagi
Namun, ada kalanya memiliki media sosial perlu membatasi diri
Sebab banyak kasus yang terjadi, media sosial menjadi ajang cela dan hujat
Belum lagi jika akun tak terlindungi dengan baik
Ia akan jadi sasaran empuk bagi para pencoleng yang mengambil data privasi
Memiliki akun media sosial kini juga perlu waspada
Jika tak tahu tabiat siapa di balik pengelola  akun yang ada
Bisa-bisa kita terjebak dalam kisah yang tak bisa menjadikan teladan
Inspirasi, solusi, mencerahkan, mencerdaskan; paling tidak itulah yang akan dipilih
Menjadi diri sendiri dalam dunia maya memang gampang-gampang susah
Mau jujur, kadang bisa ajur karena dimusuhi banyak orang
Apalagi dengan mudahnya orang memakai nama anonim dan data palsu
Bisa-bisa, akun yang dimiliki sejak lama sebagai sarana pengikat pertemanan menjadi ambyar
Dunia media sosialku
Aku di dalamnya adalah aku yang sebenarnya
Tapi tidak sepenuhnya; hanya sebagian saja yang kautahu
Urusan privasi tak akan pernah kautemukan di dalamnya