Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surabaya Satu Nyali, WANI Melawan Terorisme

28 Mei 2018   17:15 Diperbarui: 28 Mei 2018   17:46 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami tak mau negeri kami jadi kacau balau.  Kami cinta republik ini.  Kami tak bisa kau pecah belah dengan isu SARA. 

Terorisme adalah musuh bersama kita. Surabaya bersatu,  menolak radikalisme hidup di negeri ini. Kami,  arek Suroboyo,  mendukung sepenuhnya upaya pihak yang berwenang untuk menghentikan setiap aksi yang hendak memecah belah kedamaian NKRI.

Sumber sudah tercantum pada gambar
Sumber sudah tercantum pada gambar
Mengembalikan Kepercayaan

Bulan Mei, semestinya menjad hari-hari yang menggembirakan bagi warga kota Surabaya. Setelah mengadakan Surabaya Vaganza (6 Mei) --nama baru dari Pawai Bunga dan Parade Budaya- harusnya di hari Minggu sesudahnya (13 Mei) ada Festival Rujak Uleg (FRU).

Walikota Surabaya yang karena ada kunjungan ke luar negeri sebagai keynote speaker, acara FRU ditunda siang dari jadwal pagi. Meledaknya bom di Minggu pagi, FRU yang sudah dipersiapkan beberapa lama, akhirnya batal pula digelar.  Daripada taruhan nyawa lagi.

Tanpa diduga, Senin (14 Mei) kembali bom meledak. Kali ini di Mapolresta Surabaya. Tentu L-1, bu Risma yang tidak tenang. Ya,  Surabaya, kota aman dan nyaman,  hijau dan asri yang dibanggakan.  Tetiba saja seperti adai api dalam sekam.  Menyala dan membakar. "Tetap tenang wargaku. Kita berdoa,  semoga Surabaya kembali aman dan damai seperti semula," tegasnya.


Sumber sudah tercantum pada gambar
Sumber sudah tercantum pada gambar
Aksi bersama melawan terorisme terus digelorakan. Tak lupa, bagi para instansi dan korban, pemerintah Kota Surabaya juga memberikan santunan dan penghargaan Atas Keberanian dan Pengorbanannya dalam Mengamankan Tempat Ibadah di Kota Surabaya. Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, juga menjadi momentum untuk bangkit kembali dari bencana kemanusiaan. #SurabayaBangkit, #SurabayaStrong, #PerangLawanTerorisme, #SurabayaWani.

Terima kasih untuk setiap orang yang gagah berani menjaga kota ini.  Surabaya memang kotanya para pahlawan. Salam damai selalu. Tuhan memberkati...

Sumber sudah tercantum pada gambar
Sumber sudah tercantum pada gambar
-end-

 

*)  catatan yang terserak; dibuang sayang

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun