Mohon tunggu...
Hendra
Hendra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

dr. Hendra adalah seorang peserta didik pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta (FKUI-RSCM).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dari Sudut Pandang Gizi, Begini Cara Melawan Migrain

17 Desember 2020   11:28 Diperbarui: 17 Desember 2020   21:01 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: timesofindia.indiatimes.com

Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri kepala berdenyut, terjadi di satu sisi kepala, dapat berlangsung selama 4 jam hingga 3 hari.

Migrain tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi bila disertai mual, muntah, fobia suara dan fobia cahaya.

Secara umum, tatalaksana migrain adalah dengan anti-nyeri dengan berbagai pilihan golongan obat. Tidak jarang penderita migrain juga mengupayakan cara lain untuk mengurangi keparahan nyeri atau mengurangi frekuensi serangan.

Salah satu yang dapat diupayakan adalah dengan pendekatan gizi seperti mengatur pola makan, menghindari makanan pencetus, mengonsumsi makanan atau nutrisi tertentu untuk melawan serangan migrain.

Nah, berikut ini kita akan mengulas apa saja 5 cara melawan migrain dari sudut pandang gizi yang aplikatif dan efektif. 

1. Pola Makan Rendah Lemak

Pola makan seseorang sangat mempengaruhi kesehatan tubuhnya. Konsumsi makanan tinggi lemak dapat menyebabkan kelebihan energi yang tidak digunakan oleh tubuh dan akan menyebabkan kegemukan.

Seseorang yang mengalami kegemukan berlebih atau yang sering disebut obesitas lebih rentan mengalami serangan migrain daripada orang yang memiliki berat badan normal.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Salah satu upaya yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengurangi lemak yang dikonsumsi.

Sebuah penelitian uji coba membandingkan kejadian migrain pada pasien yang secara acak diberikan makanan rendah lemak dan makanan lemak standar. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien secara signifikan lebih jarang mengalami serangan migrain disertai tingkat keparahan yang lebih rendah pada saat mendapat diet rendah lemak.

Rendah lemak di sini berarti perencanaan makanan harian memiliki kadar lemak < 20% total kalori harian. Anda mungkin memerlukan profesional terlatih untuk merencanakan pola makan rendah lemak tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun