Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adzan Maghribnya Salah?

23 Juni 2017   13:19 Diperbarui: 24 Juni 2017   04:33 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah beberapa bulan adzan Maghrib di sebuah stasiun TV swasta saya perhatikan terdengar ganjil alias aneh di kuping saya. Kebetulan seminggu yang lalu sobat lama saya waktu sekolah di Bogor cerita, ia merasa lafal adzan Maghrib di stasiun TV Swasta tersebut kedengarannya salah.

Coba perhatikan "hayya alal falah"nya dilafalkan tiga kali, kata teman saya. Akhirnya kami setuju mendengarkan ulang beberapa hari ini sekaligus merekam suara adzan Maghrib di TV swasta tersebut.

Setelah mendengar selama 3 hari plus mendengar ulang rekaman adzan tersebut, saya dan teman saya merasa yakin ada salah ucap ketika muadzin melafalkan "hayya alash sholah" yang kedua, terdengar di kuping kami "hayya alash falah". Setelah itu disambung "hayya alal falah" sebanyak dua kali, dan ini benar.

Mohon maaf bila kami salah dengar dan bila benar ada salah ucap sebaiknya diperbaiki. Silakan Kompasianer bantu saya dan teman saya mendengarkan adzan Maghrib di MetroTV.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun