Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Masyarakat NTT Jangan Malu Tanam (Makan) Jagung dan Ubi

22 Desember 2023   14:16 Diperbarui: 24 Desember 2023   09:31 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagung. (Dok Freepik via Kompas.com)

Kekeringan yang semakin ekstrem di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menempatkan sektor pertanian dalam keadaan genting. 

Dalam laporan terbaru dari Kompas pada 20 Desember 2023 yang berjudul "Alarm Bencana Pangan di NTT," terungkap bahwa kekeringan yang melanda NTT telah mengurangi sumber air secara signifikan. Dampaknya sangat terasa pada areal pertanian masyarakat, dengan hampir sebagian besar lahan sawah terancam gagal panen.

Namun, di tengah tantangan ini, masyarakat NTT memiliki potensi besar yang dapat menjadi solusi dalam menghadapi krisis pangan yang mengerikan tersebut. Tanaman lokal seperti jagung dan ubi-ubian muncul sebagai alternatif yang sangat menjanjikan. Potensi besar dari tanaman-tanaman ini tidak boleh diabaikan atau dianggap remeh.

Jagung, dengan kemampuannya bertahan pada kondisi cuaca yang keras seperti wilayah NTT, telah terbukti menjadi salah satu tanaman yang tangguh di berbagai kondisi lingkungan. 

Kemampuannya untuk tumbuh di lahan kering dan memberikan hasil yang cukup melimpah menjadi nilai tambah tersendiri. Selain itu, ubi-ubian dengan beragam jenisnya seperti ubi jalar, ubi kayu, dan lainnya, juga memiliki adaptabilitas tinggi terhadap kondisi lingkungan yang sulit. 

Kedua tanaman ini bukan hanya memiliki nilai nutrisi yang tinggi tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomis tinggi.

Jagung dan ubi. (Sumber; klikhijau.com)
Jagung dan ubi. (Sumber; klikhijau.com)

Pengembangan jagung dan ubi-ubian tidak hanya akan memberikan solusi terhadap kekeringan yang melanda, tetapi juga dapat membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di NTT. 

Melalui pendekatan ini, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada tanaman lain yang lebih rentan terhadap kondisi iklim yang tidak menentu.

Tindakan konkret perlu segera dilakukan. Pemerintah, lembaga penelitian, dan para pelaku usaha perlu bergandengan tangan untuk memberikan pendampingan, bantuan teknis, serta akses terhadap infrastruktur yang diperlukan bagi petani untuk dapat beralih dan mengembangkan tanaman-tanaman ini secara luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun