Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Membedah 7 Stigma tentang Pengacara: Bukan Hanya untuk Orang Kaya!

28 Januari 2020   08:11 Diperbarui: 28 Januari 2020   18:39 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Millitary.com

Kedua, kita mengenal asas praduga tak bersalah. Selama belum ada putusan hakim yang ikrar, baik tersangka/terdakwa dan korban memiliki hak perlindungan hukum yang sama.

4. Pengacara pilih-pilih klien/ kasus?

Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan, ras, atau latar belakang sosial dan budaya.

Akan tetapi juga seorang advokat berhak untuk menolak pendampingan hukum kepada seorang klien dengan alasan tidak sesuai dengan keahliannya dan bertentangan dengan hati nuraninya, tetapi tidak dapat menolak dengan alasan karena perbedaan agama, kepercayaan, suku, keturunan, jenis kelamin, keyakinan politik dan kedudukan sosialnya.

5. Pengacara bergelimang kemewahan

Well, mungkin ini yang sering ditampilkan oleh media-media kita. Tapi ya, hampir semua profesi/pekerjaan ada juga "orang-orangnya" yang terkesan "pamer" atau yaaa sebenernya sah-sah aja, sekarang eranya pamer-pamer di medsos, kan?

Tapi, gini. Tidak semua yang muncul di media mewakili secara keseluruhan dari pengacara itu sendiri. Banyak juga pengacara yang adem-adem bae.

Banyak juga pengacara yang berjuang tanpa dibayar atau pro-bono. Jadi ya prespektif lagi.

6. Pengacara nggak ada yang gratis!

Eitsss, ini apa lagi? Uhmm...

Pernah dengar istilah "no free lunch"? Yes, artinya memang harus ada usaha untuk meraih sesuatu. Bahkan ketika kamu dapat nasi box gratis suatu acara, kamu harus datang dulu. Ya artinya ada usaha dan nggak semerta-merta langsung dapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun