Mohon tunggu...
Muhamad Arif Rahmatullah
Muhamad Arif Rahmatullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. - Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbedaan Reseller dan Dropship, Mana yang Lebih Menguntungkan?

7 September 2021   14:13 Diperbarui: 7 September 2021   14:15 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis Reseller dan Dropship, Mana yang Lebih Menguntungkan? - Meningkatnya biaya kebutuhan hidup yang tidak sesuai dengan pendapatan yang tepat akan mempengaruhi biaya hidup seseorang. Kejelian dalam melihat prospek bisnis di era yang sukses ini sangat diperlukan. Salah satu prospek bisnis yang sangat menguntungkan bagi Anda adalah bisnis online.

Adanya media sosial dan marketplace ini memudahkan seseorang untuk menjual dagangannya ke berbagai daerah di Indonesia bahkan ke luar negeri. Salah satu sistem yang paling populer di dunia bisnis online adalah reseller dan dropship. Dropshipping merupakan model jual beli barang secara online yang digandrungi banyak orang, karena modal yang dibutuhkan kecil atau bahkan hampir tidak ada.

Baca Juga : 4 Aplikasi Dropship Terpercaya di Indonesia

Sedangkan reseller adalah model penjualan barang yang membutuhkan modal yang banyak namun menghasilkan omset yang tinggi. Selisih antara harga jual ke konsumen dan harga beli dari pemasok jelas merupakan keuntungan bagi reseller.

Cara Kerja Dropship

  • Dropshipper akan mencari supplier dengan beberapa kriteria.
  • Dropshippers mulai memasarkan produk mereka di media sosial atau marketplace.
  • Jika ada order yang masuk maka dropshipper akan memproses order tersebut ke supplier dengan mekanisme dropship.


Cara Kerja Reseller

  • Reseller akan mencari supplier barang dengan harga semurah mungkin namun berkualitas tinggi.
  • Reseller akan stock barang (modal relatif besar).
  • Reseller akan menentukan harga jual produk dan mulai menjual produknya di media sosial.
  • Reseller akan memproses pesanan barang langsung ke konsumen.

Perbedaan Dropshipper dan Reseller

1. Modal

Jumlah modal yang dikeluarkan oleh dropshippers dan reseller tidak sama. Reseller diharuskan memiliki stok barang yang cukup, secara tidak langsung reseller harus memiliki modal yang cukup besar. Berbeda dengan reseller, modal yang dikeluarkan oleh dropshipper hanya pulsa dan kuota internet. Hal ini dikarenakan dropshipper tidak perlu menimbun barang.

Namun seiring perkembangannya zaman dan teknologi ada aplikasi Reseller Evermos yang menawarkan pendaftaran gratis dan tanpa modal untuk memulai jualan, cara kerjanya sama seperti dropship.

2. Keuntungan

Manfaatnya sangat berbeda antara reseller dan dropshipper. Pada umumnya para dropshipper akan mendapatkan keuntungan sebesar 10% sampai 20% dari setiap merchandise yang mereka jual. Sedangkan reseller bisa mendapatkan keuntungan besar jika bisa mendapatkan stok barang dengan harga murah. Biasanya pembelian produk dalam jumlah banyak akan mendapatkan harga yang murah dan kompetitif.

3. Risiko

Tingkat resiko yang didapat reseller jauh lebih tinggi dibandingkan dropshippers. Hal ini dikarenakan reseller perlu melakukan stock barang dalam jumlah banyak. Jika barang tersebut tidak laku di pasaran, maka reseller akan mengalami kerugian yang sangat besar.

Tips Menjadi Reseller Toko Online Sukses

1. Niat yang kuat

Ingat, membuka bisnis itu tidak mudah. Harus ada niat yang besar untuk menjual dan mau memulai semuanya dari awal. Menjadi reseller yang sukses membutuhkan waktu. Itu tidak bisa dilakukan dalam semalam. Yakinlah bahwa upaya yang Anda rintis akan membuahkan hasil di masa depan.

2. Siapkan modal

Setelah Anda yakin untuk membuka usaha, yang harus Anda persiapkan hanyalah modal. Menjadi reseller membutuhkan dana untuk membeli barang dari supplier atau pedagang lain. Anda tidak harus memulai dengan modal besar. Anda bisa memulai bisnis dari modal kecil.

3. Tentukan jenis produk yang akan dijual

Tentukan jenis produk berdasarkan modal yang Anda miliki. Jika Anda hanya memiliki sedikit modal, Anda bisa memilih produk yang murah. Misalnya aksesoris wanita, jajanan, dan lain-lain yang terjangkau sesuai dengan modal Anda. Jika Anda memiliki modal besar, Anda dapat memilih item yang lebih beragam. Misalnya, pakaian, sepatu, dan produk lainnya.

4. Temukan supplier yang bagus dan murah

Agar tidak mengecewakan pelanggan, Anda harus memberikan produk terbaik. Tentu saja, Anda dituntut untuk mencari pemasok yang andal dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Bagaimana menemukan pemasok yang baik? Anda bisa langsung datang ke toko supplier. Misal mau jual baju, bisa datang ke pabrik konveksi, lihat bahan apa yang dipakai, bagus atau tidak.

Anda bisa mencari supplier via online, dengan melihat review dari pembeli. Dari sini, Anda bisa mengetahui apakah pembeli puas dengan barang yang dijual oleh pemasok. Hal yang perlu diingat adalah membandingkan harga yang dijual oleh pemasok. Jika Anda bisa mendapatkan produk yang bagus dengan harga murah, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.

5. Jual dan promosikan

Setelah Anda membeli produk dari supplier yang tepat, saatnya Anda menjualnya melalui marketplace atau media sosial. Pilih platform yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Selain itu, cobalah untuk mempromosikan produk Anda kepada teman atau keluarga. Anda juga dapat menggunakan iklan berbayar yang disediakan oleh platform yang Anda gunakan untuk menarik pembeli.

Strategi Bisnis Dropship yang Sukses agar Terjual dengan Baik

1. Mencari Pemasok Tepercaya

Selanjutnya adalah mencari pemasok yang dapat diandalkan. Perlu diingat, sebaiknya hanya menetapkan satu produk, jangan menjual banyak jenis barang. Karena akan mempersulit bisnis Anda untuk bersaing dengan kompetitor yang menjual produk tertentu. Selain itu, menjual satu produk akan mempermudah mencari supplier yang cocok dengan spesialis toko Anda.

Pastikan Anda mendapatkan supplier yang benar-benar memiliki produk berkualitas tinggi, hal ini bisa dilihat melalui rating toko tersebut. Jangan lupa untuk menjalin komunikasi yang baik. Jika Anda memiliki komunikasi yang baik dengan pemasok, tentu itu akan meluncurkan bisnis Anda. Misalnya, jika ada masalah atau pesanan menumpuk, pemasok dapat dengan cepat membantu kebutuhan Anda.

2. Pahami Produk yang dijual

Sebagai penjual, Anda harus memahami produk Anda. Anda dapat mempelajari produk dari pemasok terkait, apa saja karakteristiknya, keunggulannya, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pembeli.

3. Perhatikan Profil Toko

Walaupun Anda hanya seorang dropshipper, jangan sampai toko online Anda luput dari perhatian? Jika toko Anda tidak meyakinkan, pembeli akan ragu untuk memesan di toko Anda. Yang harus anda perhatikan adalah untuk mengatur nama toko atau anda bisa menggunakan nama pribadi anda sendiri, gunakan foto profil toko yang menarik, sertakan informasi tambahan seperti jam operasional toko.

4. Modifikasi Foto Produk Semenarik Mungkin

Memang benar seorang dropshipper telah menerima foto produk dari supplier, namun tak ada salahnya jika Anda memodifikasi atau mengedit foto tersebut agar lebih menarik. Hal ini dilakukan untuk menarik pembeli. Perlu diingat, dropshipper dari supplier pilihan Anda bukan hanya toko Anda saja, jadi foto yang diberikan oleh supplier sama dengan dropshippers lainnya.

5. Promosikan Bisnis Anda

Pada hari-hari awal membuka bisnis, toko Anda mungkin sepi. Anda bisa berpromosi melalui media sosial atau teman Anda terlebih dahulu agar nama toko Anda lebih didengar. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan promosi berbayar dan melakukan endorsement kepada artis yang menetapkan tarif relatif rendah. Nah itulah mengenai bisnis reseller dan dropship.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun