Seperti Dugaan Saya, X Factor Indonesia Terus Diperpanjang
Seperti pada tulisan-tulisan saya terdahulu, yang mengatakan bahwa ada kemungkinan pemenang X Factor nanti harus melalui perjalanan panjang. Akan adanya penundaan demi penundaan, terbukti sudah tadi malam. Tidak ada yang tereleminasi pulang. Ini tentu salah satu trik masuk akal pihak RCTI untuk semakin meraup banyak keuntungan, baik dari pemasangan iklan dan vote sms yang masuk. Ini langkah cermat di saat yang tepat. Di saat acara ini sudah menyita banyak mata, dan ditonton oleh begitu banyak pemirsa, bahkan rating acara ini menempati acara hiburan tertinggi.
Terlepas dari trik memolor-molorkan acara demi uang, saat ini saya tidak akan melihatnya dari segi itu, tapi dari sudut pandang isi acara dan perjuangan para kandidat juara itu. Tadi malam memang menampilkan drama panjang yang menghibur sekaligus menyesakkan. Novita tampil dengan begitu memukau, bahkan ia dipuji oleh semua juri. Lagi-liga, dari tiga lagu yang ia bawakan semuanya dibawakan dengan tingkat kematangan dan teknik bak seorang penyanyi pro. Ia bahkan menurut Anggun dan Rosa, ‘melampaui’ pasangan duetnya dan sekaligus mentor serta pencipta lagu yang ia bawakan. Tampil bersama Papa Bebi, ia menyanyi dengan teknik olah vocal yang sangat mumpuni, belum lagi penjiwaan dan kedewasaan aktingnya. Ini sudah merupakan nilai plus Novita.
Bagaimana dengan Fatin Lubis? Ia tampil dengan tidak kurang memuaskan. Karakter suaranya tetap sangat memukau dan belum ada duanya. Ia benar-benar memiliki karakter suara tidak ada duanya, apalagi ketika ia membawakan kembali lagu pamungkasnya, Grenade-nya Bruno Mars. Ini memang lagu favorit Fatin yang jelas-jelas akan dimakan dan dibabat habis sampai ke akar-akarnya. Sayangnya pada lagu sebelumnya Fatin tidak sesempurna ketika membawakan lagu Grenade. Di tengah-tengah lagu bahasa Inggris yang ia bawakan Fatin lupa teks. Ia hanya bisa bergumam dan bersenandung. Ia sadar untuk itu, makanya selesai menyanyi, sebelum ia ditanyai apapun oleh juri Fatin pun menangis tersedu-sedu. Ia memang masihlah seorang remaja cilik berusia 16 tahun. Lupa syair pun saya tetap yakin para pendukungnya yang disebut-sebut sebagai Fatinistic tidak akan bergeming. Fatin sudah punya segmen suara tersendiri, yang tidak lagi akan terpengaruh apakah ia menyanyi dengan bagus atau tidak.
Untuk NuDi. Tadi malam, kalau boleh saya katakan adalah termasuk penampilan mereka yang paling baik, Tiga lagu yang mereka bawakan semuanya memang pantas diapresiasi, dan lagu-lagu itu sukses mereka bawakan. Grup vocal ini digadang-gadangkan sebagai ‘kuda hitam’ yang setiap saat dapat menghambat laju Novita dan Fatin. Kalau dua wanita ini tidak cermat menarik minat para ‘swing voter’, maka posisi mereka harus siap digeser NuDi. Bagi saya, NuDi gagal di posisi ini pun tidaklah mengapa. Studio rekaman sudah menanti mereka, sesuai janji Ahmad Dhani.
Jadi siapa kira-kira yang akan melenggang ke dua besar atau Grand Final nanti, minggu depan? Seperti prediksi saya sebelum-belumnya, sejak tulisan pertama saya beberapa minggu lalu bahwa yang akan bertemu di Grand Final itu adalah Novita Dewi dan Fatin Lubis. Dan siapa yang akan juara kalau mereka berdua akhirnya duel di final? Tunggu saja. Sebab toh, setelah dua besar terpilih pun pasti RCTI tetap akan memolorkan Grand Final seperti apa yang terjadi tadi malam di 3 besar. Harapan saya seperti yang sudah saya tulisa beberapa hari lalu, supaya Novita dan Fatin untuk tahun ini bisa juara bersama. Sama-sama bagus dengan karakter masing-masing. Tapi kalau itu terjadi, pertanyaannya akan muncul tajam, bagaimana mungkin hasil sms bisa sama persis? Jadi harapan saya tinggal harapan sebab tidak mungkin aka nada ‘juara bersama’ kecuali pihak RCTI campur tangan. Selamat menonton dan jangan lupa vote (bila harga pulsa turun). Heidy.
