Mohon tunggu...
Hegar Manah Relahati
Hegar Manah Relahati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN GUNUNG DJATI

Seorang Manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tokoh-Tokoh TQM (Total Quality Management) beserta Pemikirannya dalam Bidang Pendidikan

4 April 2024   11:00 Diperbarui: 4 April 2024   11:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

W. Edwards Deming, Joseph Juran, dan Philip Crosby disebut sebagai "Bapak Mutu". Mereka terus berkontribusi besar pada gerakan mutu.

W. Edward Deming

Beberapa prinsip pokok dari Deming yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan adalah:

  • Anggota dewan sekolah dan administrator harus menetapkan tujuan mutu pendidikan yang akan dicapai.
  • Menekankan pada upaya pencegahan kegagalan pada siswa, bukannya mendeteksi kegagalan setelah peristiwanya terjadi.
  • Asal diterapkan secara ketat, penggunaaan metode kontrol statistik dapat membantu memperbaiki outcomes siswa dan administratif.

Joseph Juran

Selanjutnya adalah Pandangan Juran tentang mutu merefleksikan pendekatan rasional yang berdasarkan fakta terhadap organisasi bisnis dan amanat menekankan pentingnya proses perencanaan dan kontrol mutu. Titik fokus filosofi menajemen mutunya adalah keyakinan organisasi terhadap produktivitas individual. Mutu dapat dijamin dengan cara memastikan bahwa setiap individu memiliki bidang yang diperlukannya untuk menjalankan pekerjaan dengan tepat. Dengan perangkat yang tepat para pekerja akan membuat produk dan jasa yang secara konsistem sesuai dengan harapan kostumer.

Joseph Juran dalam Rusman (2009:56) memperkenalkan tiga proses kualitas atau mutu diantaranya sebagi berikut:

  • Perencanaan mutu (quality planning) yang meliputi kualitas pelanggan, menentukan kebutuhan pelanggan, menyusun sasaran mutu, dan meningkatkan kemampuan peroses.
  • Pengendalian mutu (quality control), terdiri dari memilih dasar pengendalian, memilih jenis pengukuran, menyusun standar kerja, dan mengukur kinerja yang sesungguhnya.
  • Perbaikan dan peningkatan mutu (quality improvement), terdiri dari: mengidentifikasi perbaikan khusus, mengorganisasi lembaga untuk mendiagonis kesalahan, menemukan penyebab kesalahan peningkatan kebutuhan untuk mengadakan perbaikan.

Philip Crosby

Sedangkan Menurut Philip B Crosby Ada 14 langkah untuk meraih manjemen mutu pendidikan, yaitu: 1)Komitmen Manajemen (Management Commitment), 2)Membangun Tim Peningkatan Mutu (Quality Improvement Team), 3)Pengukuran Mutu (Quality Measurement), 4)Mengukur Biaya Mutu (The Cost Of Quality), 5)Membangun Kesadaran Mutu (Quality Awareness), 6)Kegiatan Perbaikan (Corrective Action), 7)Perencanaan tanpa cacat (Zero Deffects Planning), 8)Menekankan Perlunya Pelatihan Pengawas (Supervisor Training), 9)Menyelenggarakan Hari Tanpa Cacat (Zero Defects Day), 10)Penyusunan Tujuan (Goal Setting), 11)Penghapusan Sebab Kesalahan (Error Cause Removal), 12)Pengakuan (Recognition), 13)Mendirikan Dewan-dewan Mutu (Quality Councils), 14) Lakukan Lagi (Do It Over Again).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun