Mohon tunggu...
Halimatus Sadiyah
Halimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa BK UNNES

Mahasiswa BK UNNES berasal dari Cirebon angkatan 17

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Lapangan Persekolahan dalam Masa Pandemi

20 September 2021   18:57 Diperbarui: 20 September 2021   19:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 masih menjadi musuh utama bagi kesehatan masyarakat dunia, dimana meskipun telah lebih dari setahun namun belum dapat di pastikan kapan pastinya pandemi ini akan berakhir. 

Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga tanggal 19 September 2021 setidaknya ada sebanyak 4.190.763 masyarakat Indonesia telah terpapar virus yang menyerang sistem pernafasan manusia, 140.468 jiwa pun telah menjadi korban dalam pandemi yang menjadi momok seluruh masyarakat di dunia.

Terhitung sejak maret 2020, KEMENDIKBUD telah mengeluarkan edaran untuk pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan metode daring. Dengan metode secara daring tentunya sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar di sekolah, termasuk di dalamnya layanan Bimbingan dan Konseling.

 Layanan Bimbingan dan Konseling yang biasanya dilakukan secara tatap muka, dalam keadaan pandemi seperti ini harus dilakukan secara daring melalui metode asyncron maupun syncron.

Namun demikian hal ini tidak menyurutkan semangat dan optimisme Bimbingan dan Konseling untuk memberikan pelayanan makasimal meskipun terbatas dalam berbagai hal. 

Universitas Negeri Semarang pun turut andil dalam memperisapakan tenaga pendidikan yang kompeten dan profesional dalam menjalankan profesinya sebagai seorang pendidik, salah satu langkah nyata yang di ambil adalah dengan menggalangkan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan Bimbingan dan Konseling atau yang biasa di sebut dengan PLP-BK.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta menerapkan kode etik dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan konseling di sekolah. 

Dalam program ini mahasiswa diharuskan untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dari biasanya dimana hal ini secara tidak langsung dapat melatih kreatifitas dalam menginovasi layanan bimbingan dan konseling.

Hal ini pun dilakukan oleh salah satu praktikan PLP Bimbingan dan Konseling UNNES yaitu Satriya Riyanto yang melaksanakan PLP di SMA Negeri 4 Semarang. 

Dalam kegiatannya Satriya memberikan layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konseling individu dengan metode daring melalui berbagi platform yang ada. SMA Negeri 4 Semarang pun menyambut baik program yang dilaksanakan dengan memberikan dukungan dan fasilitas untuk menunjang terlaksananya PLP dengan baik, selain itu SMA Negeri 4 Semarang yang merupakan salah satu sekolah berprestasi di semarang bahkan di jawa tengah ini juga memberikan banyak kemudahan dalam pelaksanaannya.

Tidak hanya itu, sekolah juga memberikan kesempatan praktikan untuk mendapat pengalaman mengajar dalam kondisi pandemi namun dengan pelaskanaan yang sesuai prosedur dan protokol kesehatan melalui Pembelajarana Tatap Muka (PTM) Terbatas yang dilaksanakan mulai dari tanggal 30 Agustus 2021 lalu. 

Tercatat SMA Negeri 4 Semarang telah berhasil melaksanakan Pembelajarana Tatap Muka (PTM) Terbatas sebanyak 4 (empat) kali, yang menunjukkan keseriusan seluruh masyarakat sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan.

Sebelum adanya pandemi biasanya layanan bimbingan dan konseling di laksanakan dengan mudah seperti bimbingan dan kelompok dan konseling kelompok yang biasanya di laksanakan dengan duduk melingkar namun sekarang dilaksanakan melalui platform yang mendukung seperti Zoom Meeting, WhatsApp, Microsoft Teams dan masih banyak lagi. 

Tidak jauh berbeda dengan Konseling Individu yang biasanya di laskanakan dengan tatap muka antara konseli dan konselor, kini di laksanakan secara daring. 

Singkatnya dengan Praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan ini harapannya calon pendidik yang sedang dipersiapkan, dapat banyak memperoleh pengalaman sebagai bekal dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pendidikan setelah lulus dari bangku kuliah, sehingga muncullah tenaga pendidik yang kompeten dalam menjalankan tugasnya dan profesional dalam melaksanakan profesinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun