SEMARANG -- Minyak kayu putih memiliki aroma yang sangat khas. Banyak masyarakat yang gemar dengan aroma tersebut apalagi saat sedang merasa kurang enak badan. Hal tersebut mendorong mahasiswa KKN Tematik Undip Tim 2 Sampangan, Semarang mencoba berinovasi menciptakan pengharum mobil aromatik essentials oil kayu putih, Selasa (25/05)
Tanaman kayu putih memiliki banyak fungsi, salah satunya dapat diekstrak menjadi minyak atsiri atau minyak beraroma bernama minyak kayu putih. Minyak kayu putih sudah sangat familiar digunakan oleh masyarakat Indonesia secara turun temurun. Minyak ini mengadung banyak senyawa bermanfaat seperti sineol, alpha pineanea, valerat, benozat aldehid, dan masih banyak lainnya.
"Kandungan tanaman kayu putih itu sangat beragam dan bisa dimanfaatkan saat pandemi. Misalnya sineol yang bisa menghangatkan tubuh. Ada juga kandungan lain yang bagus untuk kulit dan mencegah peradangan", ujar Lailatul Khoiriyah atau yang kerap di sapa Ila, salah satu mahasiswa yang memprakarsai pembuatan pengharum ini.
Pengharum mobil aromatik ini juga memiliki manfaat lain seperti memberikan efek relaksasi, melancarkan saluran pernafasan, meredakan mual perjalanan, mengatasi perut kembung, mengurangi stress, membunuh bakteri dan jamur, dan yang terpenting di masa pandemi ini adalah memperkuat dan meningkatkan imun tubuh.
Pembuatan pengharum ini cukup sederhana dan juga ekonomis. Hanya perlu dua bahan yaitu pelarut solviol 90% dan essential oil kayu putih. Alat yang dibutuhkan pun tidak banyak, hanya wadah, pengaduk, dan kemasan botol kaca. Hanya dengan mengaduk campuran essential oil kayu putih dan pelarut solviol dengan perbandingan 1:9 serta pewarna sebanyak 4 tetes, pengharum ini sudah siap dikemas dalam botol dan siap digunakan untuk membuat mobil harum semerbak kayu putih.
"Harapannya sih, masyarakat bisa membuat juga pengharum mobil ini dari rumah karena caranya sangat mudah, ekonomis, dan kalau mau bisa jadi ladang usaha baru.", ujar Ila.
Nantinya, produk pengharum mobil aromatik essential oil kayu putih yang diberi nama D'eesenso ini akan hadir dalam pameran KKN Tematik Undip Tim 2 Sampangan pada Minggu (30/05) mendatang. Sebanyak 30 produk juga akan dibagikan ke masyarkat bersamaan dengan petunjuk pembuatannya yang dapat dipraktikan masyarakat dari rumah.