Mohon tunggu...
haykalmuhammadraihan
haykalmuhammadraihan Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswa

Membaca, menulis, dan semacamnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengadu Nasib Di Meja Judi: Saat Perjudian digunakan Untuk Menjerat Para Kuli

12 Mei 2025   17:24 Diperbarui: 12 Mei 2025   17:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pensiunan Kuli Deli ( KITLV.Com)

Lingkungan perkebunan Deli yang serba sulit juga berbagai penyiksaan yang dialami oleh para kuli Kontrak perusahaan Deli, menyebabkan para kuli membutuhkan hiburan. Judi dan prostitusi merupakan beberapa macam hiburan yang terdapat pada lingkungan perkebunan Deli. Untuk itu, salah satu waktu yang cukup ditunggu oleh para kuli kontrak waktu itu, ialah waktu penerimaan gaji. Tidak dihiraukan oleh mereka berapa besaran yang mereka terima, yang mereka ketahui, orang kulit putih tidak mungkin menokoh. Adanya perjudian dimanfaatkan oleh para perusahaan untuk menjerat para kuli tersebut, agar mereka tidak keluar dan bebas dari lingkungan perkebunan waktu itu.

sumber :

M.H. Szekely-Lulofs. (1985). BerpacuNasib Di Kebun Karet. Diterjemahkan oleh GrafitiPers dari judul asli Rubber. Jakarta. Grafiti pers.

Martin Sitompul. (03, 05, 2018). Kisah Kuli yang Terbuai di Perkebunan Deli. Retrieved From:https://historia.id/politik/articles/kisah-kuli-yang-terbuai-di-perkebunan-deli-v5Eky/page/1

N.V.V. en de Hoofdtandils.. "Bataviaasch nieuwsblad". Batavia, 30-03-1931, p. 1. Geraadpleegd op Delpher op 12-05-2025, https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:011072742:mpeg21:p001

Salomons, Annie,"Het huis in de hitte : drie jaar Deli . -". Nederlandsche Keurboekerij,1933. Geraadpleegd op Delpher op 12-05-2025, https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB05:000031119:00009

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun