Timnas Indonesia U22 Vs Malaysia U22 dalam tajuk SCTV Cup tadi malam dimana seperti prediksi saya diartikel sebelumnya link disini ada beberapa kejutan yang dicoba oleh pelatih Malaysia Ong Kim Swe dengan tidak membawa salah satu gelandang muda enerjik mereka Rozaimi Abdul Rahman top skor di kualifikasi AFC Cup U22 Myamar kemarin dan menurut informasi Rozaimi tidak dibawa karena dipanggil masuk ke skuad timnas Malaysia senior dalam Persiapan AFF Cup 2012.
Striker andalan mereka Ahmad Hazwan tidak dipasang sejak awal oleh Ong Kim Swe digantikan oleh Thamil Arusu.
Sejak Kick Off babak 1, kedua kesebelasan bermain dengan tempo sedang dan saling jual beli serangan dengan silih berganti pemain Indonesia u22 dan Malaysia u22 saling menekan pertahanan masing-masing dan pertarungan di lini tengah juga relatif seimbang.
Baru pada menit ke 26, ada serangan berbahaya dengan Shot on Target pertama dari Malaysia u22 dari hasil tandukan T, Arusu tapi berhasil ditangkap oleh Aji Saka.
Pada menit ke 34, Shot on Target pertama dari Indonesia u22, bermula dari screamed di depan gawang Malaysia U22, Agung menerima bola dan tidak terkawal oleh pemain belakang Malaysia u22 tetapi sayang tendangan Agung yang bermaksud mengarahkan bola ke pojok kiri gawang Malaysia u22 malah melebar tipis dikiri gawang.
Tusukan Hendra Bayauw pada menit 37 yang lepas dari kawalan dan berlari dengan cepat sampai dikotak penalti Malaysia u22, Hendra Bayauw dijatuhkan bek Malaysia u22 tetapi wasit menganggap itu bukan sebuah pelanggaran yang harus dikenai hukuman penalti buat timnas Indonesia u22.
Baru pada menit ke 42 berawal dari sepak pojok Malaysia u22 dan berhasil dihalau oleh pemain belakang Indonesia u22 tetapi bola malah jatuh kekaki Reuben Thayaparan dan dengan tendangan first time kaki kanannya bola berhasil merobek jala Indonesia u22, 0-1 Malaysia u22 sementara memimpin pertandingan.
Sampai menit akhir babak pertama tidak adal lagi peluang yang tercipta dari kedua tim.
Babak kedua dimulai dengan Indonesia u22 mengambil inisiatif serangan dengan mencoba untuk menekan pertahanan Malaysia u22 sedari awal. itu tampaknya berhasil setidaknya terdapat beberapa peluang yang dimiliki oleh Indonesia u22.
Pada menit 51, Agung yang terlepas dan melakukan solorun berhasil masuk kekotak penalti tetapi Agung tidak mengeksekusi bola malah mengirimkan umpan tarik ketengah dan sialnya tidak satupun pemain kita didepan kotak penalti Malaysia u22 peluang yang bagus terbuang percuma.
Menit 53 kembali Agung mengirim umpan crossing didepan gawang Malaysia u22 tetapi sayang kontrol yang kurang baik dari Abdulrahman jelek dan berhasil dihalau oleh pemain belakang Malaysia u22.
Pada menit 54, lagi-lagi Agung membawa bola dari sisi kanan pertahanan Malaysia u22 dan berhasil mengirim umpan crossing lambung tepat dimuka gawang Malaysia u22 tetapi sayang Hendra terlambat sepersekian detik untuk menyambut bola Agung.
Setidaknya pada 10 menit babak kedua ini tercatat ada tiga peluang yang dimiliki oleh pemain depan Indonesia u22 dan semua terbuang sia-sia, tampaknya ketenangan dalam sentuhan dan kontrol bola pemain Indonesia u22 didalam kotak penalti lawan sangat jelek sekali malam ini.
Pada menit 55 pamain Malaysia u22 berusaha untuk keuar dari tekanan pemain Indonesia u22 dan salah satu pemain depan T. Arusu terlepas dari pengawalan pemain kita tetapi untung hakim garis sudah mengganggap dia terjebak Offside.
Menit 65 striker andalan mereka yang baru masuk Ahmad Hazwan Bakri telepas dan berhasil menusuk dari sisi kiri gawang Aji Saka dan sudah dekat sekali dengan gawang Indonesia u22 beruntung Agus Nova sigap dan berhasil menghalau bola.
Kembali Hendra mencoba tendangan berbau spekulai dari luar kotak 16 setelah berlari melewati pemain Malaysia u22 tetapi bola masih melambung diatas mistar gawang.
Pada menit 71 tendangan Hendra lagi dari kotak 16 berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Malaysia u22 Mohd Izham Tarmizi.
Di separuh babak kedua ini Malaysia u22 tampaknya mulai mengendurkan tekanan terhadap pemain Indonesia u22 dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemain kita untuk terus menerus menekan pertahanan Malaysia u22, tetapi selalu gagal dengan rapatnya pertahananan yang digalang oleh 4 bek Malaysia u22 dengan selau bermain disiplin dan tidak terpancing olah pemain kita untuk keluar dari posnya, hal ini menyulitkan para pemain kita dengan Rasyid sebagi breaker sekaligus gelandang pengirim umpan selalu gagal dalam menembus rapatnya pertahanan Malaysia u22 tersebut.
Tetapi walau mengendurkan tekanan bukan berati pemain Malaysia u22 tidak mengambil kesempatan melalui serangan balik, ini terbukti pada menit 81 salah satu pemainnya D. Saarvindran lepas dan tanpa kawalan tinggal berhadapan dengan kiper Aji Saka tetapi sayang tendangannya lemah dan melebar ke sisi kanan gawang Indonesia u22.
Dimenit 90+3 peluang terakhir yang dimiliki oleh Indonesia u22 gagal dimanfaatkan oleh para pemain, hasil dari kerjasama satu dua Hendra dan Rasyid dengan memberikan umpan teroboson kepada Agung tetapi sayang bola terlalu deras dan gagal dijangkau oleh Agung.
Sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan kedudukan tidak berubah Indonesia u22 0 Malaysia u22 1.
Melihat dari pertandingan tadi malam terlihat sekali kebugaran pemain timnas tidak 100 % bugar secara fisik hal ini juga yang dikeluhkan oleh pelatih Aji Santoso sesaat setelah mereka mengalahkan Matador FC Jum’at kemarin.
Memang kalau dilihat anak-anak muda timnas Indonesia ini hanya dapat bermain penuh determinasi sampai menit 40 saja sesudah itu tampak sekali stamina drop dengan kurangnya konsentrasi dan fokus pemaindalam menjaga pergerakan pemain lawan, cuma Hendra Bayauw yang fisiknya malam itu sangat bagus dengan selalu melakukan penetrasi yang terus menerus baik dari sebelah kiri,kanan dan ditengah. Bahkan untuk Agung nampak sekali dia lelah, namum tetap dipaksakan main selama 90 menit, karena kurangnya stok striker dibarisan depan. Ini terlihat dari tidak banyak penetrasi yang dilakukan Agung dikotak penalti, tidak seperti yang ditunjukkannya saat kualifikasi AFC Cup u22 kemarin dimana terlihat peran Agung sangat menonjol saat itu tetapi tidak untuk malam ini.
Dari kekalahan Indonesia u22 malam ini atas Malaysia u22 merupakan pelajaran yang sangat berharga buat para pemain untuk dapat meningkatkan kualitas fisik mereka, karena secara kolektif dari pertandingan tadi malam, dari kerjasama dan kekompakan tim sudah bagus tinggal jam terbang yang harus ditambah untuk mengasah mental mereka dalam bermain dilevel yang lebih tinggi dalam menghadapi tekanan tim lawan yang lebih kuat.
Kekalahan ini menambah daftar panjang catatan timnas Indonesia u22 yang selalu kalah dalam menghadapi Malaysia u22 dalam 2-3 tahun terakhir.
