Mohon tunggu...
Hauro El Unsiyah
Hauro El Unsiyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

● Insy Batik Seragam Batik dan Mukenah Siap melayani grosir dan ecer Menerima jahitan ● Tersedia Produk MS Glow

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan Jenis Emosi pada Anak Usia Dini

16 Mei 2019   21:50 Diperbarui: 16 Mei 2019   21:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sangat penting mengenalkan kepada anak beragam emosi yang seringkali dialami oleh dirinya sendiri dan juga oleh setiap insan yang ada di sekitarnya, agar ia pandai bergaul dan peka terhadap orang lain.

Anak harus memahami bahwa dalam hidup kita akan mengalami berbagai bentuk emosi. Ada yang menyenangkan dan ada pula yang tidak menyenangkan. Biarkan anak belajar banyak hal dari perubahan emosi yang dia alami saat berinteraksi dengan keluarga, teman dan lingkungan sekitar.

Diantara beberapa emosi yang perlu dikenali oleh anak adalah rasa cemburu, marah, terkejut, bahagia, sedih, kecewa, merasa bersalah, takut, hampa, dll.

Pembentukan karakter pada usia kanak-kanak dapat dimulai dengan mengenalkan apapun emosi yang mereka rasakan untuk pertama kalinya. Memahamkan anak untuk menerima kondisi yang dia rasakan saat itu. Misalnya ketika anak berebut mainan dengan kakaknya, tidak serta merta kita sebagai orangtua membelanya karena dia berstatus sebagai adik yang harus dimanjakan sedangkan sang kakak harus mengalah.

Meski kita tahu bahwa mungkin kakak bersalah saat itu. Kenalkan emosi dengan menanyakan perasaannya. "Apa kamu kecewa nak, karena mama tidak membelamu? Kamu marah? Mama mengerti..." dan pelan-pelan berikan sentuhan rasa aman dan solusi ketika menghadapi masalah di kemudian hari. Termasuk juga etika yang seharusnya sang anak ikuti dalamkeseharian.
Penting pula mengenalkan rasa bahagia pada anak agar dia bisa mengendalikan perasaannya dan tidak meledak-ledak saat mengungkapkannya.

Merasakan emosi dan kemudian mengutarakannya bukan hal yang mudah bagi anak-anak juga orang dewasa. Apalagi jika sejak kecil anak-anak tak diajarkan mengenali emosi, mengutarakannya dengan baik, dan mencari solusi untuk meredakannya jika yang muncul adalah emosi negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun