ANALISIS NOVEL DIKTA & HUKUM
Kali ini saya akan menganalisis novel berjudul "Dikta & Hukum" karya Dhi'an Farah, yang kemudian diangkat menjadi salah satu kisah AU (Alternative Universe) yang cukup viral di jagat Twitter. Meski genre novel ini adalah teen-romance, cerita yang diangkat ternyata cukup menarik banyak perhatian para warga Twitter karena kisahnya yang menyentuh hati dengan alur cerita yang pas.
SINOPSIS
Novel ini menceritakan tentang kisah cinta seorang mahasiswa hukum tingkat akhir bernama Pradikta (biasa dipanggil Dikta), yang dijodohkan dengan Nadhira, siswi kelas 12 SMA, oleh orang tua mereka. Berbagai cara telah dilakukan keduanya untuk menghindari perjodohan itu, karena Dikta dan Nadhira sama-sama tidak mempunyai perasaan cinta untuk satu sama lain.
Terlebih, Nadhira sendiri ternyata sudah mempunyai kekasih bernama Jeno, yang sudah dipacarinya selama tiga bulan. Tentu saja, Jeno khawatir bahwa perjodohan ini pasti akan membuat hubungan mereka kacau, hingga bisa berakhir dengan saling meninggalkan. Hal itulah yang menghambat proses perjodohan mereka. Mereka berdua bahagia dengan dunianya dan pilihannya untuk mati-matian menolak perjodohan itu. Karena tak ada rasa untuk saling menyukai.
Namun meski begitu, keduanya bisa saling membutuhkan dan juga saling melengkapi. Jika Nadhira tidak bisa atau bahkan malas mengerjakan tugasnya, di situlah ia selalu membutuhkan seorang Pradikta, yang seringkali menjadi penyelamat tugasnya.
Sosok Nadhira sendiri digambarkan sebagai perempuan yang cenderung malas, dan juga tidak terlalu pintar. Hal itu berbanding terbalik dengan Pradikta, dan karena itu Nadhira menjadikan Dikta sebagai guru pembimbing belajarnya.
Mau tidak mau Dikta pun mengajarkan dan membantu tugas-tugas Nadhira, karena ia merasa sedikit terganggu dengan rengekan perempuan itu, yang selalu memohon padanya untuk membantu menyelesaikan tugas-tugasnyanya. Meskipun sosok Nadhira sedikit menyebalkan, Dikta tetap ingin membantunya dan melindunginya dari apa pun.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka berdua yang sedari awal mempunyai tujuan untuk menentang kemauan orang tua mereka, kini mulai memiliki perasaan yang tak seharusnya ada. Karena kedekatan mereka ini membuat mereka menjadi saling menyukai, dan tanpa disadari membuat hubungan Jeno dan Nadhira semakin renggang.
Hari demi hari mereka lalui bersama, namun tetap tidak mudah bagi meraka untuk saling mengungkapkan perasaan masing-masing. Dikta mulai jatuh cinta tapi ingin tetap menolak Nadhira, dan sebaliknya, Nadhira merasa tidak boleh untuk jatuh cinta padanya.
Tapi sesungguhnya, ada sebuah rahasia besar yang disembunyikan Dikta, yang membuatnya merasa tidak berhak untuk jatuh cinta pada Nadhira. Dikta ternyata mengidap sebuah penyakit, yang membuat hidup Dikta tidak akan bertahan lama. Taka da seorang pun yang mengetaui rahasia ini, bahkan tidak teman baiknya sendiri.
Dikta mati-matian menyembunyikan rahasianya itu. Tapi, sepandai pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Satu demi satu rahasianya itu diketahui oleh teman-temannya dan juga Nadhira.
