Mohon tunggu...
Hatta Saifa Ahmad
Hatta Saifa Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030075 UIN Sunan Kalijaga

Santri sekaligus Mahasiswa Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Englishopedia: Kursus Bahasa Inggris Gratis di Jogja, Berbagi Rejeki Tak Melulu Soal Materi

18 Februari 2024   18:06 Diperbarui: 18 Februari 2024   19:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Berbagi tak harus selalu materi atau uang, pada hakekatnya kita berbagi karena ingin memberi manfaat kepada orang lain, bukan malah memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan materi. Menjadi miskin memang tidak enak tetapi, "miskin yang paling tidak enak adalah miskin ilmu" ujar seorang pengajar kursus bahasa inggris gratis di Jogja.

Background

Waryono atau Yono Malakiano, pria asal Banjar, Ciamis, Jawa Barat yang tergerak hatinya untuk membantu mereka yang kurang mampu dan terkendala biaya dalam mengenyam pendidikan mereka. Pria yang lebih akrab dipanggil Pak Yono ini merupakan founder dari Englishopedia, tempat kursus bahasa inggris di Yogyakarta yang mana salah satu program kursusnya adalah mengadakan kelas gratis bahasa inggris bagi anak SMA, mahasiswa, sampai pekerja.

Berangkat dari keluarga yang kurang mampu hingga kehidupan membawanya sampai kesuksesan yang sekarang ia nikmati, menjadi suatu motivasi bagi Pak Yono untuk membantu mereka yang kurang mampu dan terkendala karena kemampuan bahasa inggris yang kurang. Kesuksesan dalam pespektif dia pun tak selalu melulu tentang banyaknya uang dan materi yang lain, bagi Pak Yono dengan kita sudah bisa merasa berkecukupan adalah termasuk bentuk kesuksesan hidup.

"Berbagi itu nagih", kata beliau. Dan dengan berbagi ilmu, baginya merupakan salah satu cara bersyukur dan berkomunikasi dengan tuhan, hingga sejauh ini ia tak pernah merasa kekurangan. Ia menungkapkan kalau yang maha pemberi akan selalu memberi kecukupan bagi kita. Orang yang memotivasinya untuk senang berbagi adalah ibunya yang dulu pernah jadi seorang TKW di Saudi. Meskipun dia dan ibunya pada saat itu berada dalam keluarga yang kurang mampu tapi tak menghalangi niat untuk berbagi. Ia berpesan kepada murid-muridnya untuk jangan lupa berbagi apabila sudah berkecukupan.

Bagi Pak Yono menjadi miskin tidaklah enak, akan tetapi lebih tidak enak lagi bila miskin ilmu. Dan yang menjadi salah satu alasan Pak Yono mengadakan kelas gratis ialah ia ingin membantu meninggikan mereka yang kurang mampu, karena "orang yang berilmu akan ditinggikan", imbuhnya.

Di samping itu, lantaran urgensi dari bahasa inggris sendiri. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang mana di masa kini hampir semua tools dan fasilitas dibarengi dengan bahasa inggris. Saking pentingnya bahasa inggris hingga Pak Yono selalu mengatkan pada murid-muridnya "IPK kalian boleh 4.00 tapi kalo nilai TOEFL kalian Cuma 300 an gaji kalian tetep gaji UMR". Artinya sekalipun kita sangat pintar di negeri sendiri akan menjadi nol apabila kita berada di negeri asing kalau tidak menguasasi seminimal-minimalnya bahasa inggris.

Sebaliknya apabila kita pintar secara akademik dan dibarengi dengan penguasaan bahasa inggris yang baik, maka bisa menjadi orang besar di negeri asing. Gaji yang diperoleh pun bisa puluhan juta atau berkali-kali lipat dari UMR kebanyakan kota yang ada di Indonesia. Namun yang perlu digaris baawahi adalah kalau nilai TOEFL yang bagus saja masih belum cukup untuk bisa mendapatkan gaji puluhan juta, artinya kita mungkin punya teori dan pengetahuan yang bagus mengenai bahasa inggris akan tetapi menjadi  kurang maksimal apabila dalam pengucapan bahasa inggrisnya saja masih kurang lancar. Kalau kata Pak Yono "gaji seseorang bisa dilihat dari cara ia berucap menggunakan bahasa inggrisnya".

Terlebih kebanyakan murid Pak Yono adalah mereka calon TKI yang merupakan profesi yang sama dengan ibunya dahulu, hal itu juga yang membuat ia semakin tergerak untuk mengadakan kursus bahasa inggris gratis. Meskipun ia tak bisa menjamin murid-muridnya mampu menguasai bahasa inggris dalam rentan waktu beberapa bulan saja. Tapi setidaknya ia ingin berbagi ilmu yang ia punya dan membantu mereka yang kurang mampu. Di samping mendedikasikan diri ia juga menguji keikhlasannya, "berlatih ikhlas adalah dengan mencoba terus menerus", ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun