Pagi, jam tiga saya sudah terbangun untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Waktu melewati ruang tamu dari horden yang menyibak sedikit, terlihat watna putih, Saya langsung penasaran , ternyata bunga wijayakusuma miniku berbunga. Kenapa disebut dengan mini, karena biasanya bunga wijayakusuma di tanam di tanah dan tumbuh tinggi dengan bunga yang besar, tapi yang jenis ini ditanam di pot dan bunganya lebih kecil. Ternyata ada 5 bunga yang sudah berbunga dan 3 yang masih kuncup. Keesokan harinya semua berbunga menjadi 8. Wah, langsung saya ambil kamera dan jepret sana -sini dengan sudut yang berbeda dan mendapatkan hasil yang cukup bagus, menurutku, karena saya bukan fotografer profesional. Sampai keasikan memotret dan berkhayal sedikit, saya sudah dapat membuat puisi untuk bungaku ini dan akhirnya saya agak terlambat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, untung saja sarapan bisa tersedia pagi itu. Putih seperti salju seperti hati yang bersih titik embun menaungi seperti nurani yang menyelimuti hati Merekah wangi semerbak ketika malam memjelang menyadari penatnya hidup ketika asa mendekat Kelopak bunga menari-nari tertiup angin seperti hati yang melayang menuju keabadian yang kekal Ternyata begitu indah bunganya bermekaran sehingga teras rumahku terlihat semarak banget....dan bunga wijayakusuma ini punya arti tersendiri wijaya artinya kemenangan dan kusuma artinya kembang jadi bunga kemenangan....wow bagus ya artinya dan berasal dari hutan tropis di Amerika Selatan , berbunga hanya setahun sekali biasanya pada musim hujan. Kalau di Cina dikenal dengan nama Keng Hwah yang artinya kembang yang indah dan agung , bener sih kelihatan megah di tanamannya...... Ternyata bunga ini termasuk jenis kaktus loh , divisi anthophita, bangsa opuntiales, kelas dicotiledoneae, berbunga pada malam hari, tergantung iklim, cara memelihara dan kesuburan tanah. Saya mendapatkan bunga ini dari ibuku yang sejak dulu sudah memelihara bunga ini dan sudah berkali-kali berbunga. Ternyata pembibitannya juga mudah kok dengan memotong cabang sebagai stek dan batangnya harus tebal, hijau dan dipotong 15 cm dan ditunaskan di tempat yang lembab baru kemudian ditancapkan dengan pangkal terbenam sedalam 2-4 cm dan jangan lupa diberi obat sulfur untuk mencegah bakteri pembusuk. Nah bila sudah berakar bisa dipindah ke pot atau tanah tergantung selera masing-masing. Ada mitos yang mengatakan kalau bunga wijayakusuma berkembang bakal beruntung dan banyak rejeki apalagi kalau berbunga banyak, wah ...... berarti aku bakal dapat rejeki dong , amin doain aja deh. Tapi mau tau gak ternyata batang bunga ini mengandung saponin, flavonoid dan polifenol yang bagus untuk batuk dan bengkak terasa asin,asam dan sifatnya sejuk, sedangkan bunganya terasa manis bersifat netral sebagai antiradang dan penghenti perdarahan. Boleh lihat deh hasil bidikan foto bunga wijayakusuma yang aku bidik pas jam 3 pagi, sampai masak untuk sarapannya hampir lupa karena keasikan dengan bunga nan indah ini.



Sumber foto:dokumen pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI