Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Tentang Asinan Bogor

15 November 2017   02:40 Diperbarui: 15 November 2017   04:04 2863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : http://www.kulineri.com

Asinan Bogor, kuliner yang menjadi ciri khas kota Bogor. Nah asinan itu adalah kuliner yang terdiri dari sayuran atau buah-buahan yang dilakukan pengasinan dimana pengasinan ini menggunakan garam atau cuka untuk meredamnya. 

Akibatnya kuliner ini mempunyai rasa yang asam dan segar. Asinan bogor ini enaknya dimakan di siang hari saat udara panas, akan terasa segar. Sebetulnya banyak cerita di balik asinan Bogor ini. Ini terjadi setelah aku kuliah di IPB . Selama lima tahun kuliah di sana , aku terbiasa membeli asinan Bogor,karena hampir di setiap sudut kota ada saja yang menjual asinan Bogor.

Salah satu favorit aku adalah asinan yang dijual bapak tua yang mangkal di taman kencana. Suka mampir dulu kemari saat mau pulang kekostan. Harganya yang murah karena bapak tua ini menjual asinan Bogor ini dengan pikulan yang tak terlau besar. Hanya disediakan dingklik kecil di depannya. Bapak tua ini juga duduk di dingklik saat melayani pembeli. Pembelinya juga akan jongkok kalau mau membeli. Tempat mangkalnya dekat dengan kampusku. 

Seringkali masih dengan gunakan lab jas lari-lari datangi bapak tua ini untuk beli. Atau ninggalin kuliah hanya untuk makan asinan bapak tua ini. Pernah terjadi saat menunggu percobaan yang harus menunggu lama, aku bersama teman-teman lari sebentar ke tempat bapak tua untuk membeli asinannya sambil sekali-kali melihat jam untuk melihat waktunya untuk menyelesaikan percobaan. Kalau sudah mepet akan menyelesaikan makan asinannya dan langsung ngacir masuk lab lagi.Bahkan pernah ada teman teriak-teriak mengingatkan kita yang lagi makan asinan untuk cepat masuk kelas karena sudah mulia .

Asinan itu terdiri dari banyak buah sehingga jelas sekali sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kaya akan anti mikroba dan antioksidan . Antimoikroba sendiri asalnya dari cabai dan cuka.  Antioksidan berasal dari likopen yang ada dalam buah-buahan dan sayuarn yang berwarna merah. 

Adanya antioksidan tubuh akan mampu menangkal radikal bebas akibat polusi dan paparan radiasi dari sinar Ultraviolet. Sedangkan likopen sendiri bisa mencegah terjadinya osteoporosis,menurunkan kolesterol dan mencegah kanker. Likopen juga bisa menyebakan wajah menjadi terlihat muda. Pada bangkuangnya terdapat  zat yang dikenal dengan fitoestrogen.

Zat fitoestrogen bisa mebuat tubuh fit dan tulang yang kuat. Wortel yang ada dalam asinan mengandung betakaroten yang penting untuk menangkal radikal bebas karena mampu menstabilakan radikal berinti karbon.

Sebetulnya untuk membuat asinan Bogor ini sudah sangat mudah sekarang. Sudah banyak dijual bumbu asina  cair yang dijual di toko-toko. Sehingga kalau mau bikin tinggal potong-potong buah-buahan.

Lalu rendam dengan bumbu asinan yang bentuknya cairan selama beberapa jam. Setelah bumbu meresap pada buah-buahan baru bisa dinikmati . Tapi kalau mau agak bersusah-susah bisa bikin dengan resep di bawah ini.

Alat dan Bahan

  • 250 gr tauge
  • 1 buah wortel dipotong seperti lidi-lidi
  • 100 gr pepaya iris seperti korek api
  • 6 buah jambu air
  • 100 gr kol asin diiris tipis
  • 5 buah Kedondong setengah matang.
  • 4 salak dan buang bijinya.
  • 2 buah mangga setengah matang
  • 2 buah mentimun iris tipis.
  • 1 buah bengkoang dipotong dadu.
  • 1 buah nanas simadu yang matang.

Bumbu asinan Bogor

  • 2 sendok makan perasan air jeruk lemon
  • Air putih bersih 500 ml
  • Cabe rawit merah 8 buah
  • Cabe merah kerinting 2 buah.
  • Cuka dua sendok makan.
  • Gula pasir putih 250 gr.
  • Garam dapur halus 2 sendok makan
  • Terasi udang setengah sendok teh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun