Asman memilih mundur dari jabatannya sebagai menteri, daripada mendua hati itu tidak enak. Bagi Asman mundur lebih terhormat. Harusnya Nurbaya Bakar, Syahrul Yasin Limpo dan Johnny Gerard Plate ikuti Asman yang mundur dari menteri, itu gentle.Â
Baca juga:Â Jokowi Vs Surya Paloh? NasDem Harus Tarik 3 Menterinya sebelum di Reshuffle
Memang pedis meninggalkan sebuah jabatan kekuasaan yang sudah enak dirasakan. Tapi harus ikuti realita yang ada, jangan mau enaknya saja. Tapi tidak mau sedikit rugi, itu bukan politikus cadas namanya Bang Surya.
Sebagai masyarakat biasa tanpa ada pro pada satu partai politik (parpol), penulis minta sebaiknya Bang Surya sebagai pengendali NasDem, Â tarik tiga menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Malu donk berkaki dua.
Masyarakat akan lebih simpati pada NasDem dan secara pribadi hormat pada Bang Surya Paloh bila tarik menterinya lalu konsentrasi urus Anies Baswedan, itu baru disebut politikus hebat dan gentle.
Baca juga:Â Banyak Terkecoh! Surya Paloh Gercep Deklarasi Anies Capres 2024, Ini Kalkulasinya?
Kalau masih bertahan dan memohon pada Presiden Jokowi agar jangan putuskan hubungan dengan Nasdem, itu sama saja melempar batu sembunyi tangan Bang Surya.
Baca juga:Â Â Skenario Gagalkan Anies Baswedan Dapat Tiket Pilpres 2024
Setelah tarik menterinya dan mau jadi oposisi di ahir pemerintahan Presiden Jokowi, ya sah-sah saja daripada berkaki dua.
Jadi pilihan terbaik diantara pilihan terburuk adalah Bang Surya Paloh tarik menterinya di Kabinet Jokowi-Ma'ruf daripada nantinya di reshuffle juga ujungnya, tambah bikin malu saja.
Agar lebih konsentrasi mengurus koalisi yang belum tuntas, memang seharusnya izin ke Presiden Jokowi untuk menarik tiga menteri yang berasal dari NasDem. Itu lebih gentle Bang Surya.
Bagaimana pendapat Anda?
Jakarta, 13 November 2022.