Ketujuh:Â Dasar pertimbangannya, silakan baca selanjutnya dibawah.
Nadiem Makarim, Pendiri Gojek, sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2009, melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.Â
Maka PT. Gojek Indonesia resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Lalu disusul perusahaan lainnya yang sejenis.Â
Hingga saat ini ada lebih dari 4 juta mitra driver ojol yang tersebar di seluruh Indonesia dan mereka sudah memiliki organisasi, paguyuban, perusahaan-perusahaan ojol selain Gojek, Grab dan lain sebagainya.
Ojol sudah menjadi moda transportasi online populer di Indonesia. Siapa sih yang tidak kenal dengan Gojek, Grab? Hampir semua orang pasti mengenal dan setidaknya pernah melihat di jalanan dan menikmatinya.
Bisa dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat, bahkan ada kendaraan truk angkut/jemput barang, ojol makanan dan lainnya.
Masyarakat secara umum pasti mengakui bahwa ojol benar-benar membantu publik bertransportasi dengan mudah dan aman, bisa mengurangi kemacetan, menambah income dan perekonomian masyarakat.Â
Jadi, tidak heran  banyak masyarakat yang mulai menambah penghasilan dengan menjadi mitra driver, semakin bertambah saja sejak lahirnya di Indonesia.
Bagaimana Sejahterahkan Driver Ojol
Penulis cukup prihatin penghasilan dan pengorbanan daripada driver ojol. Maka sedikit ingin bahas pola kerja antara pemilik Gojek dan Grab terhadap pemilik kendaraan atau partner mitra kerjanya.
Ayo kita harus pahami bersama, bahwa posisi driver ojol itu malah bisa disebut lebih diatas posisinya dibanding pemilik aplikasi atau perusahaan ojol. Mereka yang memiliki secara pribadi kendaraan alias perangkat keras bisnis (harta fisik dan nyawa).