Mohon tunggu...
Hasna Ulfa Nurfadila
Hasna Ulfa Nurfadila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Kimia'17

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mencegah Covid-19 dengan Cairan Pemutih, Mahasiswa KKN UNDIP Demonstrasikan Caranya

6 Agustus 2020   20:11 Diperbarui: 6 Agustus 2020   20:07 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi Pembuatan Disinfektan/dokpri

Bogor (25/7/20). Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dengan tujuan utama untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Mahasiswa akan terjun langsung menyapa masyarakat melalui program-progam yang dapat memberikan edukasi dan manfaat baru. Adanya pandemi Covid-19 bukan alasan untuk tidak melakukan kegiatan KKN. Walaupun ada sedikit perbedaan dari kegiatan KKN biasanya, namun tujuannya tetap sama. 

Jika biasanya KKN dilakukan secara berkelompok di desa yang sudah ditentukan oleh universitas, maka untuk kondisi saat ini KKN dilakukan secara individu sesuai domisili mahasiswa itu sendiri dan pastinya mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Begitulah metode KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, sehingga judulnya adalah "KKN Pulang Kampung" dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".

Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 mengharuskan kita untuk selalu waspada dan siap siaga dalam pencegahannya. Walaupun sudah memasuki masa "New Normal", bukan berarti pandemi tersebut sudah menghilang. Kasus positif yang terus meningkat menunjukkan bahwa kita tidak boleh lengah dalam pencegahannya. Salah satu caranya adalah selalu menjaga kebersihan, baik tubuh ataupun lingkungan sekitar kita. 

Hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah mencuci tangan dengan air dan sabun untuk menjaga kebersihan tangan, sebagai anggota tubuh yang rawan virus dan bakteri karena selalu menyentuh benda. Namun jika sedang berpergian dan tidak ada air serta sabun, maka kita dapat memilih alternatif lain yaitu menggunakan handsanitizer dengan mengusapkannya ke punggung tangan, sela-sela jari, dan telapak tangan.

Lantas bagaimana cara menjaga lingkungan sekitar kita tetap bersih? Jawabannya adalah menggunakan disinfektan. Disinfektan adalah agen antimikroba yang dirancang untuk menghancurkan atau menonaktifkan mikroorganisme pada permukaan benda mati. Bahan kimia utama yang dapat digunakan adalah Natrium Hipoklorit (NaClO). 

Disinfektan bekerja dengan menghancurkan dinding sel virus dan bakteri sehingga tidak dapat menyebar lagi. Penggunaan disinfektan adalah menyemprotkannya pada permukaan benda mati seperti gagang pintu, meja, jendela, toilet, dll cukup dua kali sehari.

Setelah berbincang dengan Pak Madhal Yanto selaku Ketua RT 01/06 Desa Caringin, Kabupaten Bogor, ternyata masyarakat setempat masih mengandalkan bantuan dari desa untuk penyemprotan disinfektan sehingga tidak dapat rutin dilakukan setiap hari. Padahal disinfeksi seperti itu adalah hal sederhana yang dapat dilakukan dalam mencegah Covid-19. 

Oleh karena itu, salah satu program KKN yang dipilih adalah demonstrasi pembuatan disinfektan sesuai anjuran World Health Organization (WHO) agar masyarakat dapat membuat disinfektan sendiri. Kegiatan demonstrasi ini dilakukan di hadapan beberapa warga setempat, yaitu pemuda dan ibu-ibu.

Cairan pemutih yang biasa digunakan untuk menghilangkan noda pada baju ternyata dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan disinfektan. Kandungan Natrium Hipoklorit (NaClO) di dalamnya dapat menjadi bahan aktif yang membunuh virus dan bakteri dengan rentang kadarnya sekitar 5,25 -- 6,15%. 

Cukup mencampurkan cairan pemutih dan air dengan perbandingan 1 : 9, maka kita sudah bisa menggunakannya sebagai disinfektan. Bayclin merupakan salah satu produk cairan pemutih dengan kadar Natrium Hipoklorit (NaClO) sebesar 5,25% sehingga dapat digunakan, dengan catatan bayclin belum kadaluwarsa. Misalnya kita mau membuat 500 ml cairan disinfektan, dengan mengikuti rasio 1 : 9 maka sebanyak 50 ml bayclin dicampurkan dengan 450 ml air kemudian dikocok sampai tercampur sempurna. 

Air yang digunakan adalah air matang/isi ulang agar lebih steril atau terjamin kebersihannya (terhindar dari kuman atau mikroba yang hidup di dalamnya). Ketika proses pencampuran, pastikan air dalam keadaan sesuai suhu ruang, agar natrium hipoklorit tidak terurai menjadi unsur-unsur lain yang tentu akan menurunkan efektifitasnya dalam membunuh virus dan bakteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun