Bukan Sekadar Tempat Nongkrong
Yang membuat Ropang Village berbeda adalah atmosfernya. Di sini, semua terasa santai. Tidak ada musik yang terlalu keras, tidak ada pencahayaan mencolok. Semua serba kalem, seperti mengajak pengunjung untuk diam sebentar dan menikmati momen.
"Orang ke sini bukan cuma buat makan," ujar Mas Rafi, salah satu staf yang saya ajak ngobrol singkat. "Banyak yang kerja dari sini, ada juga yang bawa tugas kelompok. Bahkan kadang ada yang nulis skripsi di pojokan dari sore sampai malam."
Ia juga mengatakan, pengunjungnya datang dari berbagai kalangan, meski mayoritas memang mahasiswa. "Kadang ada keluarga juga yang datang malam minggu. Bawa anak-anak, makan ropang rame-rame."
Selain roti panggang, Ropang Village juga menyajikan menu lain yang tak kalah menarik. Ada nasi goreng, rice bowl dengan ayam sambal matah, Indomie goreng dengan berbagai topping, dan camilan seperti tahu walik atau kentang goreng. Untuk minuman, tersedia kopi, teh, mocktail, hingga milkshake dan minuman kekinian lain.
Harga makanan di kisaran Rp12.000 hingga Rp28.000, sementara minuman mulai dari Rp8.000 sampai Rp20.000-an. Dengan porsi yang cukup mengenyangkan, banyak pengunjung merasa puas dengan apa yang mereka dapat.
Waktu Berjalan Pelan di Ropang Village
Saat malam mulai semakin larut dan lampu gantung dinyalakan, suasana Ropang Village berubah menjadi lebih hangat. Meja-meja terisi penuh, tawa mulai terdengar dari berbagai sudut. Ada yang asyik bermain UNO, ada yang fokus mengerjakan presentasi, ada juga pasangan yang saling menyuapi ropang sambil tertawa kecil.
Saya memilih untuk memesan minuman kedua dan duduk lebih lama, sekadar menikmati suasana. Di tempat ini, waktu terasa berjalan lebih lambat. Tak ada yang terburu-buru. Tak ada tekanan. Hanya percakapan santai, makanan hangat, dan udara malam yang perlahan menjadi dingin.
Informasi Tambahan
Ropang Village buka setiap hari, dengan jam operasional sebagai berikut:
Senin -- Kamis: 16.00 -- 23.30 WIB
Jumat -- Sabtu: 16.00 -- 01.30 WIB