Fenomena pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia termasuk Indonesia telah menghambat beberapa kegiatan manusia, salah satunya dalam bidang penddikan. Virus yang menyebar dengan mudah membuat WHO (World Health Organization ) terus mencari solusi agar virus tidak terus menyebar. Salah satunya yang hingga saat ini terus diterapkan adalah sistem physical distancing atau jaga jarak. Dimana semua masyarakat harus menjaga jarak satu sama lain sehingga tidak adanya kerumunan yang dapat memicu penyebaran virus. Pada bidang pendidikan tentunya harus tetap berjalan meski adanya pandemi Covid-19 ini. Karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi pembentukan generasi bangsa. Oleh karena itu Menteri Pendidikan dan kebudayaan membuat Surat Edaran no. 4 tahun 2020 yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan dari rumah masing-masing. Tentunya hal tersebut menuntut lembaga pendidikan terutama tenaga pengajar untuk membuat inovasi dan memahami dengan baik segala media baru untuk pembelajaran online.
Dengan adanya peraturan yang tidak pernah diduga dan dialami sebelumnya, yaitu kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sehingga hal tersebut memunculkan beberapa hambatan dalam teknis pada pengajarannya. Kurangnya persiapan, penguasaan, pemahaman dan pengetahuan mengenai media pembelajaran online atau IT pada pengajar untuk melakukan PJJ, membuat beberapa tenaga pengajar memiliki berbagai hambatan. Seperti tidak seluruh tenaga pengajar memahami cara membuat Google Form untuk mengukur kegiatan siswa di rumah, kurang memahami teknik editing power point yang menarik bagi siswa, dan yang lainnya.
Berdasarkan fenomena di atas, tenaga pengajar atau guru harus memahami dan menguasai IT atau media pembelajaran online dengan baik. Karena tenaga pengajar atau guru berperan sangat penting dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Hal tersebut harus dilakukan agar peserta didik tidak jenuh belajar dan dapat memahami materi dengan baik. Sehingga tidak menghambat proses pembelajaran terhadap peserta didik yang tentunya sangat membutuhkan hal tersebut.
Berhubungan dengan fenomena Covid-19 yang terjadi termasuk dalam bidang pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 untuk para mahasiswa guna mewujudkan Tri Darma Pergurua Tinggi. Maka dari itu kegiatan KKN Tematik Covid-19 dalam bidang pendidikan dilakukan di SDIT Al-Fitrah melalui WhatsApp dan luring dengan guru. Tujuannya untuk membantu lembaga pendidikan di sekolah tersebut dalam menghadapi PJJ atau pembelajaran daring yang dilakukan saat ini.
Pelaksanaan yang KKN yang dilakukan di SDIT Al-Fitrah Bandung, yaitu mendampingi lembaga pendidikan serta guru dalam melaksanakan pengajaran online, administrasi, dan yang lainnya. Seperti membuatkan Google Form untuk dibagikan kepada peserta didik sebagai alat pengukur kegiatan pembelajaran di rumah, mempersiapkan rapot yang akan dibagikan, dan yang lainnya. Selain itu juga mendapingi orang tua peserta didik untuk memberikan edukasi dan informasi mengenai hambatan yang sering terjadi saat pembelajaran daring. Seperti memberikan cara mengajar kepada anak saat di rumah agar tidak jenuh, mengenali psikologi anak agar tidak tertekan saat harus belajar di rumah, dan yang lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan menyesuaikan dengan jadwal yang diberikan guru kepada mahasiswa KKN. Sedangkan dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 mahasiswa melakukan kampanye melalui media sosial dan juga WhatsApp. Pada media sosial Instagram mahasiswa membuat desain konten yang kemudian di post, salah satunya mengenai menjaga keluarga agar terhindar virus. Hal tersebut dilakukan untuk mengajak seluruh masyarakat termasuk guru, orang tua murid dan peserta didik turut mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Konten tersebut juga dibagikan oleh mahasiswa di WhatsApp Group.
Adanya kegiatan-kegiatan diatas, telah membantu lembaga pendidikan SDIT Al-Fitrah dalam menghadapi serba-serbi mermasalahan saat pembelajaran daring berlangsung. Karena komunikasi anataa guru, siswa dan orang tua siswa sangatlah penting untuk berlangsungnya pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain itu juga komunikasi yang baik dan menarik dalam meyampaikan pemahaman tentang Covid-19 di media sosial kepada masyarakat juga sangatlah penting. Sehingga dengan kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI telah meringankan permasalahan guru dan orang tua siswa.
