Mohon tunggu...
Sriyanti HasnaMarwanti
Sriyanti HasnaMarwanti Mohon Tunggu... Lainnya - A dreamer

Seorang pemimpi yang terkadang suka membaca buku non fiksi. Mari berteman lewat diskusi sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Posisi Baru Jadi Hadiah Tahun Baru LBP dan Keponakannya

25 Januari 2021   14:53 Diperbarui: 25 Januari 2021   18:22 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: CNBC Indonesia

Pada pekan keempat Januari 2021 ini, saya melihat berita dari beberapa pemberitaan media online di negara ini. Awalnya saya sempat ragu dan kurang yakin dengan judul pada berita tersebut. Lalu, saya menemukan sebuah fakta bahwa LBP dan ponakannya akan menjabat suatu posisi penting. Hmm, bagai hadiah tahun baru saja.

Tak asing dengan nama Luhut Binsar Pandjaitan? Ya, Menteri Koordinator di bidang Kemaritiman dan Investasi ini dijuluki publik sebagai menteri serba bisa. Selain menjabat sebagai Menko Marves, ia juga sempat menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, menjadi Menteri Perhubungan Ad Interim setelah Budi Karya Sumadi dikabarkan terkena Covid-19, menjabat Wakil Ketua Komite Penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Sejak namanya ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Republik ini dalam Kabinet Indonesia Maju tahun 2019, laki-laki kelahiran 1947 tersebut dapat membuktikan kinerjanya yang baik. Belum lama ini, kabar baik kembali datang untuk Luhut. Dirinya mendapat tawaran jabatan baru di luar bidangnya, yaitu sebagai pimpinan dalam bidang olahraga.

Dilansir pada CNBC Indonesia, Luhut mendapat pendekatan dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), yakni menjadi calon Ketua Umum PB PASI periode 2021-2025. Rencananya, pemilihan tersebut akan berlangsung pada Musyawarah Nasional tanggal 25 Januari 2021.

"Pak Luhut menyambut positif ajakan ini dengan dilandasi semangat dan komitmen pengabdian demi kejayaan atletik Indonesia. Nama Indonesia bisa semakin besar melalui prestasi di bidang olahraga" ujar Jodi Mahardi selaku Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam keterangan resmi, Kamis (21/1).

Senada dengan kabar baik atas penawaran jabatan baru Luhut, dikabarkan sang keponakan, Pandu Patria Sjahrir menjadi kandidat pengisi direksi di Lembaga Pengelola Investasi (LPI), yang bergerak dalam bidang SWF (sovereign wealth fund).

Di tanggal 15 Januari 2021 lalu, Presiden Jokowi menyampaikan nama-nama calon Dewan Pengawas LPI kepada DPR, meskipun keputusan pengisi jajaran Dewan Pengawas LPI menjadi hak presiden namun seluruh calon perlu dikonsultasikan terlebih dulu kepada DPR. Posisi Dewan Pengawas LPI nantinya diisi oleh lima orang, yaitu, Menteri Keuangan sekaligus Ketua Dewan Pengawas LPI, Menteri BUMN, dan tiga orang dari kalangan profesional.

Nama Pandu Sjahrir muncul di antara kandidat kuat lainnya seperti Rizal Gozali (Presiden Direktur PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia), Tigor Siahaan (Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk), sampai Arsjad Rasjid (Direktur Utama PT Indika Energy Tbk).

Keponakan dari Luhut Binsar Pandjaitan ini dikenal sebagai pebisnis muda. Jabatan yang dirinya duduki tak kalah penting dengan kandidat lainnya, Pandu Sjahrir merupakan Direktur PT Toba Bara Sejahtera Tbk sejak tahun 2010 yang diketahui menjadi salah satu perusahaan milik LBP. Pada Juni 2020, Pandu dipercayai menjadi Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak tahun 2017 menjadi Dewan Komisaris Gojek, dan di tahun 2020 menjabat sebagai Presiden Komisaris SEA Group Indonesia (dulunya Garena) yang menaungi Shopee.

Nampaknya, kinerja baik Luhut menurun kepada kemenakannya, Pandu Sjahrir. Keduanya sama-sama "multitalenta" dan memiliki background pebisnis yang kuat, dan terjun ke bidang investasi dan bisnis.

Bisa jadi, di waktu yang akan datang, nama Luhut Pandjaitan dan Pandu Sjahrir masuk dalam calon Presiden dan Wakil Presiden. Tidak ada yang tahu, bukan? Ya, kita tunggu saja kisah selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun