Mohon tunggu...
Hasnai Masruhani
Hasnai Masruhani Mohon Tunggu... Duta Besar - hasnaimas

Jangan Lupa Bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru BK Harus Peka?

23 September 2019   22:47 Diperbarui: 23 September 2019   23:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: komunikasipublik.blogspot.com

Jika anda sakit kepala, maka pergilah ke apotek untuk membeli obat sakit kepala. Jika perut anda mulai berdemo, maka pergilah ke warung nasi terdekat dari tempat tinggal anda.

Jika ban motor anda bocor karena ulah penjahat jalanan yang menebar paku di jalan, maka pergilah ke bengkel untuk menambal ban anda.

Sesederhana itu, masalah dan solusi selalu akan berjumpa walaupun terkadang dalam hidup kita masalah-masalah itu terlalu banyak tapi solusi tak kunjung datang.

Sebenarnya bukan tak kunjung datang, melainkan keran pipa solusi tersebut belum kita buka, atau dengan kata lain kita masih belum mencoba untuk mendatangkannya.

Kalau kita tarik ke dunia pendidikan, jika-maka yang juga relevan adalah jika anda memiliki siswa yang sedang dalam persoalan, maka segera bawalah ke guru BK dan selesaikan persoalannya di sana.

Nah, untuk sebagian sekolah, walaupun sudah memiliki guru BK, tapi nyatanya masih banyak anak didiknya yang bermasalah ini adalah suatu persoalan di atas persoalan yang harus diselesaikan. Pertanyaan berikutnya adalah, mengapa demikian ??

Baik, coba kita merenung sejenak. Sakit kepala yang tadi anda keluhkan tidak akan terobati apabila anda lari ke kamar mandi, atau anda sudah ke apotek tapi anda justru membeli obat maag, atau anda memang membeli obat sakit kepala tapi ternyata obat itu sudah kedaluwarsa.

Demikian juga dengan rasa lapar dan ban motor anda, tidak akan dapat teratasi apabila salah penanganan atau penanganan yang salah. Di sini pertanyaan "mengapa" tadi baru bisa kita jawab. Siswa-siswa yang memiliki persoalan dan sudah mengunjungi ruangan BK namun masih saja demikian, bisa jadi karena guru BK tersebut memberikan penangan yang salah.

Lalu, apa sebenarnya penanganan yang harus diberikan oleh para guru BK ?? Boleh jadi sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya lebih dulu kita tanyakan; kompetensi apa saja yang harus dimiliki guru BK ?

Dengan bertanya seperti itu, berarti ada hal-hal yang harus dikuasai guru BK sehingga dapat memberikan penanganan yang baik sehingga persoalan-persoalan yang dialami siswa pun turut teratasi. Dari sini mengapa guru BK harus peka, karena sebelum mereka memberi ada beberapa hal yang harus mereka kuasai.

            Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki guru BK beserta rinciannya, diantaranya;

1. Kompetensi Kepribadian Guru BK

  • Beriman kepada Tuhan YME
  • Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, dan kebebasan memilih
  • Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat
  • Menampilkan kinerja berkualitas tinggi

2. Sosial

  • Mengimpementasikan kolaborasi inern ditempat kerja
  • Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
  • Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi

3.  Kompetensi Pedagogik

  • Menguasai teori dan praktik pendidikan
  • Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
  • Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis dan jenjang satuan pendidikan.

4. Kompetensi Profesional

  • Menguasai konsep
  • Menguasai kerangka teoritik
  • Merancang program bimbingan konseling
  • Menilai proses dan hasil kegiatan konseling
  • Memiliki kesadaran dan komitmen terhadao etika profesional
  • Menguasai konsep dan praktis penelitian

Penjelasan diatas merupakan kompetensi, atau kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru BK dalam menjalankan tugasnya sebagai konselor. Sehingga tidak kemudian seorang guru BK menerima curhatan  dari muridnya tanpa ada kompetensi yang dimiliki.

Perlu diketahui juga bahwa seorang konselor atau guru BK mempunyai kode etik dalam menjalankan tugasnya sebagai konselor. Mau tau?  Mari kita simak penjelasan dibawah ini.

Konseling merupakan layanan profesional yang menghubungkan antar-individu yang harus memegang etika antar manusia. Kemudian munculah kode etik seorang konselor atau guru BK dalam kegiatan layanan konseling.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, kode etik seorang konselor lebih mengedepankan perlindungan terhadap klien atau murid terutama dalam penghargaan mereka sebagai individu yang memiliki hak dan martabat kemanusiaannya.

Demikian beberapa hal yang harus diketahui mengenai guru BK. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada artikel selanjutnya, oleh karena itu, tetap stay tune yaa di artikel inii!

Sumber :

Uman Suherman. Kompetensi dan Aspek Etik Profesional Konselor Masa Depan. Educationist: 2007. Vo.1.  

Suci Martini, Yusmansyah, Diah Utaminingsih. Analisis Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling pada SMA Negeri se-kota Metro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun