Mohon tunggu...
Hasna Hudiya
Hasna Hudiya Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome!!!

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Belajar Online (Daring) di Tengah Pandemi Covid-19

28 April 2020   19:11 Diperbarui: 28 April 2020   19:02 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Republika.co.id

Oleh : Hasna Hudiya

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Sejak akhir tahun 2019 lalu atau tepatnya pada bulan desember 2019, dunia digemparkan dengan temuan virus baru yang diberi nama COVID-19 atau Corona Virus Desease-19. 

Awal mula virus itu tersebar yaitu dari kota Wuhan di China yang diduga muncul dari hewan kelelawar yang diperjualbelikan di pasar Wuhan. Virus ini tidak mengenal batasan apaun untuk dijangkiti virus tersebut, seperti Presiden Iran yang terinfeksi. COVID-19 ini mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, bahkan angka kematiannya melonjak dengan cepat. 

Sejak saat itu, Presiden Jokowi menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Kemudian pada tanggal 2 maret 2020 Presiden Jokowi mengumumkan bahwa warga negara Indonesia sudah 2 orang yang terinfeksi COVID-19. 

Mereka terinfeksi setelah berinteraksi secara langsung dengan warga negara Jepang (sumber : cnnindonesia.com). Presiden Jokowi langsung mengupayakan pemerintah untuk. menjaga 135 pintu masuk negara, baik darat, laut, maupun udara.

Sejak diumumkannya pertama kali terkait WNI yang terinfeksi covid-19 pada maret 2020, penyebaran virus tersebut semakin berkembang. Hingga akhirnya Presiden Jokowi menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dan menjaga jarak dengan orang lain jika berada diluar rumah. 

Kemudian sejak 10 april 2020, di Jakarta mulai diberlakukan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar yang kemudian disusul oleh daerah lainnya. Kebijakan-kebijakan ini dilakukan untuk menekan angka mobilitas sosial yang masih tinggi. 

COVID-19 ini sangat berdampak bagi semua apek, terutama dalam aspek perekonomian. Sejak diberlakukannya social distancing banyak para pekerja yang diminta untuk bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home). Namun tidak semua pekerja WFH, ada yang terkena imbas PHK dini karena terdampak covid-19.

Tidak hanya dalam aspek ekonomi, aspek pendidikan pun terkena dampak COVID-19. Per tanggal 16 april 2020 semua jenjang pendidikan diminta untuk belajar dari rumah. Mulai dari Play Group hingga Perguruan Tinggi. 

Himbauan tersebut dilakukan untuk mengantisiapsi penyebaran pandemi COVID-19. Bahkan tahun ini Ujian Nasional (UN) ditiadakan namum tidak berdampak pada kelulusan peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun