Mohon tunggu...
Hascika PutriAmelia
Hascika PutriAmelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Karate, badmintoon, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tenaga Kesehatan di Pelosok Papua

26 Oktober 2022   10:25 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:38 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di dalam masyarakat Papua perlu kita ketahui bahwa  perawat adalah hal yang jarang mereka dengar, kebanyakan warga Papua masih minim informasi atas tenaga kesehatan. Dinas Kesehatan Jayapura telah meminta lebih dari 5000 tenaga kesehatan baru untuk ditempatkan di daerah terpencil. Tapi banyak yang khawatir akan keselamatan mereka, dikarenakan banyaknya berita yang beredar bahwa maraknya kasus pembunuhan tenaga Kesehatan di Papua.

Dilansir pada tahun 2007, angka kematian ibu 364/100 ribu kelahiran hidup. Namun, 3 tahun kemudian meningkat menjadi 573/100 ribu kelahiran hidup. Angka kematian bayi juga meningkat dari 41/1000 kelahiran hidup di tahun 2007 menjadi 54/1000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Demikian halnya dengan angka kematian Balita (AKB), dari 64/1000 kelahiran di tahun 2007, meningkat menjadi 115/1000 kelahiran hidup di tahun 2012,"ungkap Silwanus, sambil menunjukkan datanya.

Perlunya manajemen layanan kesehatan bekerja bersama dengan anggota masyarakat seperti pemimpin suku setempat, dukun dan keluarga di perencanaan kesehatan, untuk menciptakan pelayanan perawatan kesehatan khususnya ibu dan neonatal yang dapat diakses dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, peningkatan infrastruktur jalan dan transportasi, fasilitas listrik dan air bersih dan pembangunan pusat kesehatan masyarakat di setiap desa di pedalaman. 

Peningkatan jumlah fasilitas kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan tidak serta merta memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Papua. Terdapat faktor-faktor lainnya. Namun demikian, penyediaan tenaga kesehatan terutama dokter spesialis dan perawat juga harus diimbangi dengan insentif yang memadai dan menarik. Peningkatan insentif dan fasilitas bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik mereka. Selain insentif, hal yang juga perlu diperhatikan adalah ketersediaan fasilitas peralatan pendukung untuk tenaga medis, terutama untuk dokter spesialis dan perawat.

Begitu juga dengan faktor keamanan dan keselamatan bagi para tenaga medis yang perlu menjadi perhatian utama. Dalam hal ini, tenaga medis perlu diberikan jaminan keamanan dan keselamatan ketika masuk ke daerah-daerah terpencil atau pedalama yang diduga berkontribusi menjadi penyebab sulitnya meningkatkan pelayanan kesehatan di Papua.

Nama : Hascika putri amelia lukjin


NIM : 1150022075 

Prodi : D3 Keperawatan

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Pemenuhan tugas UTS Bahasa Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun