Mohon tunggu...
Faisal Hasbullah
Faisal Hasbullah Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Pertama memulai kebiasan baik untuk menjadi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Korelasi Perhatian Orangtua pada Anak Usia Dini Terkait Fisik Motorik

21 Maret 2022   12:39 Diperbarui: 22 Maret 2022   06:56 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fisik motorik anak usia dini merupakan satu aspek yang membutuhkan stimulus yang tepat agar nantinya berkembang sesuai harapan. Pendampingan dari orangtua akan sangat menentukan keberhasilan anak mencapai kompetensinya. 

Jika anak usia dini yang mengikuti pendidikan anak usia dini PAUD hanya ditumpukan pada guru saja maka hal ini sangat susah untuk mencapai perkembangan anak. Seperti pembiasaan baik jika dilakukan berbeda saja dari yang ada di PAUD dan di Rumah bisa anak menjadi tertekan dan stress. 

Maka perlu adanya kolaborasi aktif orangtua dengan pendidik disaat anak mengikuti PAUD. Kebersamaan anak usia dini yang mengikuti PAUD di usia 3 sampai 6 tahun ini sangat minim di PAUD tetapi lebih banyak berinteraksi dengan orangtua di rumah, maka perlu adanya sinergitas orangtua agar mengulang atau menambahkan pembiasaan baik dan juga pengasuhan terprogram anak usia dini didampingi secara berkelanjutan.

Jika orangtua mengharapkan anak mampu memiliki motorik halus menulis dengan baik tentu stimulasi harus diberikan sejak dini. Bagaimana mungkin anak usia dini mampu melakukan dengan baik jika tidak adanya stimulus yang berulang-ulang. Karena anak bisa disebabkan terbiasa, dengan adanya pembiasaan anak usia dini mengolah jari jemarinya untuk memegang pensil atau benda kecil maka perlu dilakukan tahapan agar anak bisa memegang ini dengan kondisi sesuai kemampuan. 

Diantaranya dengan adanya pembiasaan anak memegang kertas melipat kertas atau lempar tangkap bola juga bisa dilakukan pembiasaan anak memegang benda yang nantinya mendukung anak memegang alat tulis.

Stimulasi yang bisa saja terjadi berulang, atau bisa sesuai kondisi keadaan anak. Bisa juga antara anak satu dengan lain berbeda sesuai kemampuan yang karakteristiknya beda-beda. 

Semakin anak mendapatkan pembiasaan baik akan sangat mudah anak mengikuti intruksi guru disaat di PAUD untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan anak. 

Tetapi jika anak fokus belajarnya belum dilatih maka akan sangat susah untuk mengikuti petunjuk intruksi dari pembelajaran guru. Selain menyiapkan anak mampu mengolah tulisan maka anak perlu dilatih supaya mengendalikan emosi dan mudah mengontrol konsentrasi pada saat bermain diajak untuk sedikit demi sedikit melakukan fokus konsentrasi dengan bermain lego atau benda lain yang mengandung unsur menyusun.

Kesadaran orangtua untuk anak yang memiliki perkembangan lambat perlu didukung secara emosional agar mampu mengikuti perkembangan dengan percaya diri. 

Percaya diri ini penting jika sampai pada tahapan pembelajaran anak terkesan malu akan sangat susah untuk dibujuk menampilkan hasil belajar.

Bisa juga dari anak akan mudah putus asa, maka apresiasi yang tepat anak usia dini  dari orangtua akan sangat membangun kepercayaan diri anak sehingga nantinya anak akan menyelesaikan tugas yang diberikan meski sederhana atau komplek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun