Di banyak rumah orang tua kita, ada satu perabot yang hampir selalu jadi pusat perhatian: kursi atau sofa dari kayu jati Jepara. Warnanya yang hangat, ukirannya yang detail, dan bobotnya yang kokoh membuatnya berbeda dari furniture biasa. Meski tren desain interior silih berganti, kursi sofa jati Jepara tetap bertahan. Pertanyaannya, apa rahasia di balik ketahanannya?
Warisan Budaya dan Nilai Seni
Kursi jati Jepara bukan sekadar tempat duduk. Ia adalah karya seni. Para pengukir Jepara sudah dikenal sejak abad ke-16, bahkan sampai ke mancanegara. Setiap goresan ukiran di kursi jati Jepara menyimpan cerita dan filosofi, mulai dari motif flora, fauna, hingga simbol kehidupan. Memiliki kursi jati bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menjaga warisan budaya bangsa. Jepara sejak lama dikenal sebagai pusat ukir kayu. Bahkan hingga kini, banyak pengrajin masih melestarikan teknik tersebut dan menghasilkan karya yang bisa Anda lihat di koleksi kursi sofa jati JeparaÂ
Daya Tahan yang Teruji Waktu
Tidak berlebihan kalau kursi jati disebut "tak lekang oleh zaman." Kayu jati terkenal kuat, tahan rayap, dan bisa bertahan puluhan tahun. Banyak keluarga yang mewariskan kursi jati kepada anak-cucu sebagai harta pusaka. Bandingkan dengan sofa modern berbahan busa dan besi ringan yang mungkin hanya bertahan beberapa tahun.
Elegan dalam Segala Tren Interior
Tren desain rumah terus berubah: minimalis, industrial, modern kontemporer. Namun, kursi sofa jati Jepara selalu bisa menyesuaikan diri. Mau dipadukan dengan dekorasi modern? Tetap serasi. Mau ditempatkan di ruang tamu klasik? Justru makin berwibawa. Inilah yang membuatnya relevan dari generasi ke generasi.
Sentuhan Emosional dalam Sebuah Ruang
Bagi banyak orang, kursi jati bukan sekadar furniture. Ia menyimpan kenangan---tempat kita duduk bersama keluarga, menyambut tamu istimewa, atau sekadar melepas lelah di sore hari. Kehadirannya menghadirkan rasa hangat dan kebersamaan yang jarang ditemukan pada perabot modern.
Antara Modern dan Tradisi
Kursi sofa jati Jepara membuktikan bahwa tradisi bisa berjalan beriringan dengan modernitas. Di saat orang mengejar hal-hal instan, kursi jati mengajarkan tentang ketekunan, kesabaran, dan nilai seni yang mendalam.
Bagaimana menurut Anda? Apakah furniture modern bisa benar-benar menggantikan posisi kursi jati Jepara yang sudah melegenda ini?
Jika Anda ingin melihat berbagai model furniture jati Jepara yang masih dibuat dengan teknik ukir tradisional, bisa mengunjungi Hasan Jati Furniture.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI