Desa Jembul merupakan desa yang berada di kaki Gunung Semar yang bertempatan di Kec. Jatirejo Kab. Mojokerto, desa Jembul memiliki jumlah penduduk 328 warga dan ada 110 KK. Desa Jembul merupakan desa wisata yang memiliki 2 (dua) aset wisata yaitu Kolam Renang Diatas Awan dan Air Terjun.Â
Awal beroperasinya 2 (dua) wisata tersebut adalah tahun 2016 akan tetapi sangat disayangkan pada tahun 2018 berhenti beroperasional dikarenakan terdampak oleh pandemi COVID-19 yang mengakibatkan aset wisata tersebut mangkrak hingga tahun 2023.Â
Pada tahun 2023 ini desa Jembul sudah mulai melalukan revitalisasi dan akan membuka kembali aset wisatanya. Untuk aset wisata air terjunnya dikarenakan sudah lama mangkrak maka dari itu akses jalannya sudah kembali lagi menjadi hutan tertutupi oleh rumput-rumput tinggi dan ranting pohon yang menjalar hingga menutupi jalan aksesnya.Â
Maka dari itu sangat disayangkan apabila tidak dilakukan penyusuran kembali untuk membuka akses jalannya agar nantinya para wisatawan dan warga penduduk desa Jembul bisa menikmati indahnya air terjunnya. Ada beberapa inovasi seperti melakukan penebangan tanaman liar yang menutupi akses jalannya, memasang pagar kayu pengaman agar pengunjung tidak terjatuh ke jurang, dan pemasangan batu sebagai lintasan jalan agar tidak licin atau becek dengan lumpur ketika hujan.
Akses jalan menuju Desa Jembul menggunakan jalan cor yang digarap oleh warga desanya sendiri secara gotong royong begitupun juga akses jalan menuju Kolam Renang Diatas Awannya. Dikarenakan sudah 5 tahun mangkrak/tidak beroperasional maka banyak situs wisatanya yang rusak dan jalannya tertutup oleh banyak rerumputan dan pohon-pohon besar. Dalam hal ini Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan program kerja Optimalisasi Akses Jalan Wisata di Desa Jembul.
Dalam program kerja optimalisasi akses jalan wisata ini Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya terutama kelompok KKN R12 melakukan pembersihan beberapa akses jalan, membersihkan sungai-sungai di Desa Jembul, dan membantu warga Desa Jembul untuk membangun salah satu rumah warga yang disebut dengan adat Gugur Gunung.
Selain melakukan kegiatan pembersihan, kelompok KKN R12 juga melakukan edukasi mengenai pentingnya optimalisasi akses jalan wisata yang dimana materinya adalah tentang seberapa pentingnya akses jalan, pemasangan beberapa alat pendukung dalam menunjang keselamatan (pagar pinggir, batu pijakan, dll), dan pemasangan plang peringatan dibeberapa titik akses jalannya.
Dengan dilaksanakannya program tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 berharap agar ketika potensi wisata Desa Jembul sudah dibuka akan dilaksanakan perubahan terutama pada akses jalannya agar lebih bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi ara wisatawannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI