Mutiara Ayu Puspitasari, perempuan asal Ngawi yang pernah gagal audisi PB Djarum dan kini berhasil menjadi perempuan pertama yang menjuarai Badminton Asia Junior Championship.
Nama Mutiara Ayu Puspitasari saat ini sedang menjadi topik trending. Setelah ia berhasil menjuarai Badminton Asia Junior Championship 2023.
Tidak sedikit media Nasional yang meliput terkait kehebatan perempuan 17 tahun tersebut. Â Bagaimana tidak, ia menjadi perempuan pertama yang berhasil meraih juara pada kejuaraan badminton junior Asia, sejak turnamen tersebut diadakan pada tahun 1997.
Bahkan tidak sedikit media nasional menjulukinya sebagai The Next Susi Susanti.
Mutiara Ayu Puspitasari merupakan atlet profesional bulutangkis Indonesia. Ia lahir dari Ngawi, Jawa Timur, pada 17 Mei 2006. Perempuan 17 tahu tersebut merupakan pemain bulu tangkis yang berlatih di bawah naungan klub PB Djarum. Dia sukses menembus Pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) sejak tahun 2022.
Prestasi Mutiara Ayu di turnamen internasional sebetulnya sudah dimulai sejak tahun 2021. Ia berhasil menjuarai Slovenia International dan pada tahun 2022 ia juga berhasil menjuarai Indonesia Internasional Series.
Sebelum mencapai prestasi-prestasi tersebut, sebenarnya Mutiara pernah gagal pada Audisi PB Djarum Surabaya 7 tahun yang lalu. Perempuan kecil yang saat itu duduk di kelas 4 SD, menangis di pangkuan ayahnya, setelah kalah di fase audisi.
Meski kalah pada audisi PB Djarum Surabaya, tim pemandu bakat memberikan kesempatan kedua baginya, untuk mengikuti audisi PB Djarum di Kudus. Hal itu dilihat dari mental dan daya juang perempuan kelas 4 SD tersebut.
Pada audisi PB Djarum di Kudus, Mutiara tampil habis-habisan dan mengeluarkan semua kemampuannya, sehingga ia dinyatakan lolos seleksi PB Djarum.
Memiliki mental yang kuat dan daya juang yang tinggi merupakan salah satu kunci kesuksesan Mutiara Ayu Puspitasari meraih juara Badminton Asia Junior Championship 2023.
Hal itu, dapat dilihat dari gaya permainannya yang selalu semangat mengejar Shuttle cock dan penempatan bola-bola nya yang selalu menyusahkan lawan.
