Mohon tunggu...
Irhamni Farhan
Irhamni Farhan Mohon Tunggu... -

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangsacara; Kisah Cinta Tak Lekang Waktu

9 Mei 2015   14:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:13 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak sekali versi cerita tentang bangsacara yang beredar dikalangan masyarakat seperti yang telah saya posting (lih;http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2015/05/08/wisata-madura-pulau-kambing-yang-eksotis-723149.html). Namun, semua cerita yang beredar memberikan kesan yang baik kepada bangsacara setelah mereka mendengar ceritanya. Sungguh merupakan sebuah refleksi dari cinta sejati yang begitu dalam dari seorang suami untuk istrinya. Mungkin bangsacara dan istrinya, ragapadmi bak romeo dan juliet bagi masyarakat pulau mandangin (pulau kambing, red).

Bangsacara merupakan seorang prajurit pada kerajaan Madegan. Pada saat itu kerajaan Madegan dipimpin oleh seorang raja bernamaRaja Bidarba dengan permaisuri yang amat begitu cantik, Ragapadmi. Kecantikan ragapadmi memang tersohor. Sampai kabar tersebut terdengar oleh selir Raja Bidardba yang lama. Sensitifitas perasaan yang begitu peka membuat selir Raja Bidarba yang lama memiliki secerca rasa iri terhadap Ragapadmi meskipun dia adalah selir Raja Bidarba yang lama. Segala cara dilakukan untuk membuat citra Ragapadmi terlukai baik dihadapan rakyat Madegan bahkan dihadapan keluarga istana terutama dihadapan Raja Bidarba. Namun, tindakan selir Bidarba itu tak membuahkan hasil. Merasa keunggulan yang dimiliki oleh Ragapadmi adalah pada kecantikannya, maka sang selir pun berniat untuk menyihir kecantikan Ragapadmi. Masa kerajaan Hindu-Buddha di Madegan mempengaruhi tradisi yang ada di wilayah itu pada masa itu. Jadi, wajar jika opsional terakhir yang dilakukan oleh sang selir adalah dengan ilmu hitam.

Sebagaimana yang telah direncanakan oleh sang selir, rencana tersebut membuahkan hasil. Pada saat pagi yang masih petang, istana dikerubungi oleh keheranan dengan Permaisuri ragapadmi yang sedari dini hari tak kunjung keluar dari kamar. Baginda Bidarba pun terpaksa memaksa masuk untuk memastikan apa yang terjadi dengan ragapadmi sehingga membuat sang permaisuri tak kunjung menampakkan diri. Betapa terkejutnya Bidarba melihat apa yang terjadi dengan Ragapadmi. Tubuhnya dipenuhi oleh nanah dan darah yang berbau tak sedap. Badarba pun tak sampai hati melihatnya.

Mengetahui hal tersebut sudah diketahui oleh keluarga istana, Bidarba menjadi malu karena memiliki seorang permaisuri seperti Ragapadmi. Sebelum hal tersebut diketahui oleh rakyat-rakyatnya, Bidarba mengambil inisiatif untuk mengasingkan Ragapadmi. Tentu saja Bidarba ingin rahasia ini tetap menjadi rahasia tanpa harus diketahui oleh masyarakat Madegan. Akhirnya keputusan yang diambil oleh Raja Bidarba adalah dengan menitahkan patih kepercayaannya Bangsacara untuk mengasingkan Ragapadmi. Atas titah rajanya, Bangsacara sangat siap untuk memenuhi perintah raja. Sebagai imbalan dari pekerjaan yang dilakukannya pada Raja Bidarba, Bangsacara berhak menikahi Ragapadmi baik dalam keadaan sembuh atau masih menderita kutukan penyakit tersebut. Tentu hal ini diketahui oleh Ragapadmi. Betapa sakit hati Ragapadmi mengetahu hal ini. Dalam hati Bangsacara tentu saja masih ada batas-batas tertentu antara dia dengan Ragapadmi, dimana bagaimana pun Ragapadmi masih menjadi istri sah Raja Bidarba.

Rakyat tak bisa dibohonmgi begitu saja oleh pihak kerajaan tentang keadaan Ragapadmi. Permaisuri yang dikenal dengan kecantikannya tak pernah menampakkan diri, lambat laun kabar mengenai Ragapadmi telah tersebar ke masyarakat bahwa Ragapadmi telah diasingkan oleh raja dan telah diperistri oleh Bangsacara.

bersambung....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun