Mohon tunggu...
Hartati Hasugian
Hartati Hasugian Mohon Tunggu... STT Ekumene Medan

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Peluk Diri Sendiri Saat Dunia Tak Peduli

10 Juli 2025   07:12 Diperbarui: 10 Juli 2025   07:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Seorang Wanita yang Memeluk Dirinya (Sumber: AI ( Chat GPT) 

Pernahkah kamu merasa begitu kosong?

Seolah berjalan dalam lorong gelap yang tak ada ujungnya.Hidup terasa hampa, tanpa makna.
Jika iya, ketahuilah kamu tidak sendirian. Aku pun pernah di posisi itu.

Aku pernah berada di titik paling bawah paling gelap di mana aku merasa tak ada gunanya lagi bertahan.
Pernah terlintas pikiran untuk menyerah pada semuanya.
Namun, satu hal menyadarkanku: tak ada seorang pun yang benar-benar peduli seberapa jatuhnya aku.

Orang-orang akan terus berjalan dengan hidupnya, seolah kejatuhanmu adalah hal biasa.
Mereka mungkin melihatmu tersenyum, tapi tak tahu bahwa senyummu adalah topeng dari luka yang dalam.
Sesungguhnya, hanya kamu yang tahu seberapa sakit kamu terluka.
Hanya kamu yang benar-benar tahu bagaimana rasanya menahan tangis di malam hari, sendirian.

Jangan pernah mengira bahwa kamu begitu penting di mata semua orang.
Sebab kenyataannya, banyak dari mereka yang hanya hadir saat kamu bahagia, lalu perlahan menghilang ketika kamu terjatuh.
Dunia ini  kadang hanya tahu bagaimana menaruh luka di hatimu, tanpa pernah benar-benar peduli seberapa keras kamu bertahan untuk hidup.

Karena itu, jangan letakkan kebahagiaanmu di tangan dunia.
Jangan mengejar pengakuan atau validasi dari mereka yang bahkan tak benar-benar mengenalmu.
Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri. Jangan bandingkan langkahmu dengan orang lain.
Kamu sudah sangat luar biasa bisa bertahan sampai hari ini. Itu adalah kekuatanmu.

Tapi tetaplah sadar bahwa kamu perlu berjuang untuk dirimu sendiri.
Sebab tak ada yang benar-benar bisa menyelamatkanmu selain dirimu sendiri.

Jangan berharap luka yang dalam bisa disembuhkan oleh orang lain.
Jangan gantungkan kesembuhanmu pada mereka yang bahkan tidak memahami apa yang kamu alami.

Berdamailah dulu dengan keadaanmu. Terimalah dirimu apa adanya.
Saat dunia tidak peduli, tetaplah berjalan. Meskipun pelan.
Peluklah dirimu sendiri, erat-erat.
Meskipun rasanya perih, itu lebih baik daripada mencari kesenangan semu di luar sana.

Jangan bergantung pada teman, sahabat, bahkan orang tua sekalipun.
Mereka bisa saja pergi.
Dan saat kamu benar-benar berada di titik terendah, tidak semua dari mereka akan tetap di sampingmu.
Bukan karena mereka tidak mencintaimu, tapi karena tak satu pun dari mereka benar-benar bisa mengerti sepenuhnya apa yang kamu rasakan.

Hanya kamu yang bisa memahami dirimu sepenuhnya. Maka jangan pernah sakiti dirimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun