Mohon tunggu...
Hartanto Dewantoro
Hartanto Dewantoro Mohon Tunggu... Freelancer - Student Mentor Dibimbing - Freelancer Digital Marketing Niagara Adventure - FEB UHAMKA Alumnus

Boredom truly can lead to brilliance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Organizational Behavior

22 Februari 2020   03:00 Diperbarui: 15 September 2023   18:35 2749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: McGraw Hill

       

Perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang dipikirkan orang, yang dirasakan, dan yang dilakukan di dalam dan di sekitar organisasi. Hal ini terlihat pada perilaku karyawan, keputusan, persepsi, dan tanggapan emosional. Ini menguji bagaimana individu dan tim dalam organisasi berhubungan satu sama lain dan kepada rekan-rekan mereka dalam organisasi lain. Perilaku organisasi juga mencakup studi tentang bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal, terutama dalam konteks perilaku dan keputusan karyawan.

Organisasi adalah kelompok orang yang bekerja secara saling berkepentingan untuk suatu tujuan. Melihat bahwa organisasi belum tentu terdiri dari bangunan atau organisasi yang terdaftar, banyak organisasi yang ada tanpa dinding fisik maupun dokumentasi pemerintah untuk menganugerahkan status hukum mereka. Organisasi telah ada selama orang-orang kerap bekerja sama.

Sepanjang sejarah, salah satu fitur utama dari organisasi adalah bahwa mereka merupakan wujud kolektif dan kolegial. Biasanya mereka terdiri dari manusia, tetapi belum tentu orang-orang yang saling berinteraksi dengan cara yang terorganisir. Hubungan yang terorganisir ini membutuhkan kecakapan tingkat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Dengan demikian, semua anggota organisasi memiliki derajat ketergantungan, mereka mencapai tujuan-tujuan dengan berbagi materi, informasi, atau keahlian dengan rekan kerja.

Selain itu, fitur utama yang kedua dari organisasi adalah anggota mereka memiliki tujuan tertentu secara berkelompok. Tujuan kolektif ini tidak selalu diatur dengan baik atau disepakati secara langsung. Sebagian besar perusahaan memiliki pernyataan visi dan misi, tetapi mereka kadang-kadang keluar dari prinsip tersebut atau tidak menggambarkan apa yang sebenarnya karyawan upayakan untuk mencapai sesuatu. Namun, bayangkan sebuah organisasi tanpa tujuan tertentu. Ini akan menjadi sebuah perkumpulan orang tanpa arah atau kekuatan pemersatu. Jadi, orang-orang yang bekerja dalam organisasi memiliki beberapa tujuan bersama.

Mengapa harus mempelajari perilaku organisasi? Untuk memahami dan memprediksi kegiatan-kegiatan di tempat kerja, serta mengadopsi teori kepribadian yang lebih akurat, sehingga bisa mempengaruhi kegiatan operasional organisasi. Simak penjelasannya di bawah ini:

1)  Memahami dan Memprediksi Kegiatan-kegiatan di Tempat Kerja

Bidang perilaku organisasi menggunakan penelitian ilmiah untuk menemukan hubungan yang sistematis, yang memberikan kita landasan berharga untuk memahami kehidupan organisasi. Pengetahuan ini memuaskan rasa ingin tahu kita terhadap mengapa peristiwa-peristiwa bisa terjadi dan mengurangi kekhawatiran kita tentang keadaan-keadaan yang sebaliknya akan tak terduga dan tidak dapat dijelaskan. Selain itu, hal itu membantu kita memprediksi dan mengantisipasi peristiwa di masa depan agar kita bisa bergaul dengan orang lain, mencapai tujuan-tujuan kita, dan mengurangi risiko karir yang tidak perlu.

2)  Mengadopsi Teori Pribadi yang Lebih Akurat

Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa perilaku organisasi merupakan akal sehat. Tentu saja, beberapa pengetahuan perilaku organisasi sangat mirip dengan teori yang telah dikembangkan melalui pengalaman pribadi. Tetapi teori  pribadi biasanya tidak cukup tepat seperti yang mereka butuhkan. Mungkin mereka menjelaskan dan memprediksi beberapa situasi, tapi bukan yang lain. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa ketika para mahasiswa seni dan kepala eksekutif diminta untuk memilih struktur organisasi yang disukai dalam berbagai situasi, umumnya jawaban mereka salah karena mereka menyepelekan teori dan bukti yang umum tentang topik itu.

3)  Mempengaruhi Kegiatan-kegiatan Organisasi 

Mungkin nilai terbaik dari pengetahuan perilaku organisasi membantu kita mendapatkan hal-hal yang dilakukan di tempat kerja dengan mempengaruhi kegiatan-kegiatan organisasi. Berdasarkan definisi, organisasi adalah orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai hal-hal yang bersangkutan, jadi kita membutuhkan perlengkapan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja       dengan sukses bersama orang lain.

Studi secara kontinu mengamati bahwa pengetahuan dan keterampilan yang paling penting dimiliki oleh atasan terhadap karyawan berkaitan dengan topik yang kita bahas di buku ini, seperti membuat tim, memotivasi rekan kerja, menangani konflik di tempat kerja, membuat keputusan, dan mengubah perilaku karyawan. Tak peduli jalan karir apa yang Anda pilih, Anda akan menemukan bahwa konsep perilaku organisasi memainkan peran penting dalam melakukan pekerjaan Anda dan bekerja lebih efektif dalam organisasi.

4)  Perilaku Organisasi adalah Untuk Semua Orang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun