Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perempuan yang Dipoligami Itu Menang pada Malam Pertamanya

25 Juli 2019   00:18 Diperbarui: 25 Juli 2019   10:19 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku bagus: Menyemai Harapan | Dok. Pribadi

Bagian ini memang cukup klise. Meski ketika itu Dewi menganalogikan cinta seperti halnya kalkulasi matematika --yang beralasan.

Puji menanyakan Dewi apakah masih mencintainya meski sudah diberlakukan seperti itu. Dewi menjawab, iya. Tidak mungkin, kata Dewi, mau menikahi seorang lelaki yang tidak dicintainya. Hanya saja keutuhannya berkurang.

Yang ingin Dewi perjelas, tentu saja, mungkin saja keutuhan cintanya akan berkurang sampai akhirnya habis tidak tersisa.

"Aku 'kan manusia biasa, Mas. Selama seorang manusia itu masih hidup, selama itu pula ia memiliki keterbukaan terhadap segala kemungkinan," jawab Dewi.

***
Toh, sebenci apapun Dewi terhadap perkawinan orangtuanya yang poligami, ia pun secara terpaksa mengalami dan menjalani hal itu. Tanpa setetes darah yang mengucur, Dewi masih tetap bisa menjaga tubuhnya dari keinginan lelaki seperti Puji.

Pada malam pertama itu, barangkali seperti dalam dongeng 1001 malam: Scheherazade, putri Perdana Menteri Persia yang dipersunting oleh Raja Shahryar. Dewi bertahan dengan sekuat tenaga hingga Puji lelah sampai lebih dulu pergi tidur. Dewi pun menyusulnya dengan memunggunginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun