Bukan hanya menjadi masalah lingkungan, food waste juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang besar. Di Indonesia, kita membuang 53 kg makanan per orang setiap tahun.Â
Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand, yang meskipun lebih besar populasinya, menghasilkan sampah makanan jauh lebih sedikit. Indonesia tercatat sebagai negara dengan food waste terbesar di Asia Tenggara.
Namun, jika kita lihat lebih dekat, masalah ini bisa lebih terasa lagi: sampah makanan bukan sekadar soal mengisi tempat sampah. Setiap makanan yang terbuang berpotensi untuk memberi makan mereka yang kelaparan.Â
Begitu banyak keluarga yang kesulitan mendapatkan makan, sementara kita, di sisi lain, sering kali membuang makanan begitu saja. Membuang makanan berarti kita membuang harapan dan kesempatan bagi orang lain untuk makan.
Tapi, semua ini bukanlah sesuatu yang harus kita terima begitu saja. Food waste adalah masalah yang bisa diatasi, dan kita semua bisa ikut berperan dalam perubahan tersebut.Â
Perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil, dan yang lebih penting, kebiasaan itu bisa dimulai dari rumah kita sendiri.Â
Mengambil makanan secukupnya, menyimpan sisa makanan dengan baik, dan bahkan mendonasikan makanan berlebih adalah langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan.
Setiap tindakan kita, meskipun kecil, memiliki dampak yang besar. Kita dapat membuat pilihan untuk hidup dengan lebih bijaksana, memikirkan masa depan, dan memulai perubahan hari ini juga.Â
Zero food waste bukanlah sebuah impian yang jauh. Itu adalah pilihan yang bisa kita buat setiap hari, dimulai dari piring kita sendiri. Jadi, mari kita mulai dengan mengambil makanan secukupnya dan menghargai setiap butir nasi yang ada.
Satu langkah kecil dari kita bisa berarti banyak untuk dunia. Jika kita peduli, kita bisa mengurangi food waste dan membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua. Jangan tunggu sampai terlambat. Ayo, mulai dari sekarang!
