Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

1,5 Miliar Masker Tergenang di Laut Selama 2020, Ini Akibatnya!

18 Januari 2021   13:10 Diperbarui: 18 Januari 2021   13:17 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: The Telegraph

Untuk itu, langkah kecil perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini. Langkah sederhana dapat dilakukan dengan mengganti masker sekali pakai dengan masker kain yang bisa dipakai ulang. Kecuali jika memang diharuskan untuk menggunakan masker bedah, barulah kita gunakan. Dengan begitu, kita bisa mengurangi limbah dari barang sekali pakai.

Cara lainnya yang bisa dilakukan akan dengan tidak membuang masker bekas pakai secara sembarangan. Dalam pedoman pengolahan limbah masker dari masyarakat, Kementerian Kesehatan memberikan beberapa langkah sederhana.

Langkahnya dimulai dengan mengumpulkan masker bekas pakai. Limbah tersebut kemudian direndam dalam larutan disinfektan, klorin, atau pemutih. Kemudian, ubahlah bentuk masker bekas pakai tersebut dengna cara merusak talinya, serta dipotong menjadi beberapa bagian agar tidak digunakan kembali nantinya. Setelah itu, buanglah ke tempat sampah dan jangan lupa untuk mencuci tangan.

Mari mulai dengan cara-cara yang sederhana dan terus ingatkan diri untuk tidak membuang masker bekas pakai secara sembarangan, termasuk di lautan. Setiap langkah kecil yang dilakukan dapat berpengaruh besar bagi diri kita, orang-orang di sekitar kita, hingga lingkungan secara luas.

Referensi: Green Matters; IUCN; P-WEC; Kemkes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun