Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memahami Kekeringan dan Menabung Air di Daerah Kering

6 September 2019   14:01 Diperbarui: 11 September 2019   21:18 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: femilift.com

Kekeringan merupakan masalah yang selalu menjadi momok bagi masyarakat. Jika masyarakat mengalami kekurangan air, sudah pasti banyak aktivitas yang akan terganggu.

Air memang merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, di berbagai tempat, bahkan mungkin saja di sekitar kita, terdapat berbagai tempat yang mengalami masalah air atau kekeringan.

Secara ilmiah, kekeringan terdiri dari beberapa jenis, yakni kekeringan metereologis, hidrologis, agronomis dan sosial ekonomi. Jenis-jenis kekeringan ini dibedakan berdasarkan penyebabnya.

Kekeringan metereologis disebabkan tingkat hujan yang di bawah normal pada suatu daerah. Kekeringan hidrologis disebabkan oleh pasokan air tanah dan permukaan yang berkurang. Kekeringan agronomis disebabkan oleh berkurangnya air dalam tanah sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Sedangkan kekeringan sosial ekonomi dapat disebabkan oleh bencana dan mengakibatkan krisis sosial maupun ekonomi.

Setiap daerah dapat memiliki masalah masing-masing berdasarkan karakteristik ataupun ciri di daerah tersebut. Di berbagai wilayah di dunia, kekeringan merupakan masalah yang sangat besar. Bahkan Indonesia tak terlepas dari masalah ini.

Diprediksi oleh pemerintah, negara yang menyimpan 6 persen dari total air dunia ini dapat mengalami kemarau yang mengakibatkan 48 juta lebih jiwa kekurangan air di 28 provinsi. Kemarau pada tahun 2019 juga diprediksi akan lebih kering dari tahun sebelumnya.

Hal ini juga didukung oleh data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan bahwa sebanyak 64,94 persen wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang rendah. Seperti yang diketahui bahwa curah hujan yang rendah dapat mengakibatkan kekeringan.

Kekeringan dapat disebabkan oleh hal-hal seperti kurangnya curah hujan, penggunaan air secara berlebihan dan juga vegetasi yang buruk. Penyebab-penyebab tersebut dapat berasal dari faktor manusia dan juga faktor alam.

Untuk mengatasi masalah kekeringan, perlu penerapan metode yang tepat di tingkat pemerintah hingga tingkat rumah tangga. Namun sebelum mengetahui metode yang tepat, diperlukan juga pengetahuan yang baik mengenai air.

Air dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yakni air tanah, air permukaan dan air angkasa. Pengelompokan tersebut dibedakan berdasarkan letak air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun