Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Promoter

Master of Public Health Universitas Gadjah Mada | Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cedera Engkel yang Tidak Hanya Dialami oleh Pemain Bola

8 Juni 2019   11:19 Diperbarui: 10 Juni 2019   20:44 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cedera engkel (Sumber: www.alodokter.com)

Setiap penggemar sepak bola tentunya selalu ingin tim yang dibanggakan meraih hasil yang bagus dalam pertandingan. Dalam menunjang kemenangan, salah satu kunci utama keberhasilan tim adalah para pemain.

Seperti yang diketahui bahwa permainan sepak bola terdiri dari 11 orang pemain dari berbagai macam posisi. Setiap pemain memiliki peranannya masing-masing dalam memainkan sepak bola.

Dalam setiap pertandingan, dibutuhkan strategi yang jitu, skill pemain yang baik, hingga perjuangan yang keras. Bukan hanya dalam pertandingan saja, latihan yang keras menjadi penentu berkembangnya seorang pemain.

Latihan yang keras hingga pertandingan yang juga sangat keras, membuat para pemain sangat berisiko mengalami cedera. Cedera merupakan salah satu momok bagi semua elemen sepak bola. Baik sebagai pelatih, tim, penonton, terlebih bagi si pemain sendiri.

Cedera merupakan kerusakan atau gangguan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu penyebab tertentu, baik paksaan maupun tekanan secara fisik atau kimiawi. Dalam permainan sepak bola, banyak jenis cedera yang seringkali dialami.

Cedera otot tendon, hamstring, retak/patah tulang, cedera ligament, hingga cedera ankle atau engkel menjadi nama-nama cedera yang sering didengar oleh penggemar sepak bola. Masing-masing cedera tersebut memiliki penanganannya tersendiri sesuai tingkat keparahannya.

Berkaitan dengan cedera engkel, baik penggemar sepak bola maupun tidak, pastinya sudah familiar dengan istilah ini. Cedera engkel merupakan luka pada pergelangan kaki yang muncul akibat urat yang menghubungkan antara tulang-tulang, mengalami peregangan. Jika disederhanakan, orang-orang sering menyebutnya sebagai akibat dari terkilir.

Ilustrasi: www.idntimes.com
Ilustrasi: www.idntimes.com
Bagi pemain sepak bola, cedera engkel membutuhkan waktu pemulihan mulai satu hingga dua pekan. Namun, jika cedera tersebut sering kambuh dan menjadi lebih parah, makan dibutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang, hingga operasi.

Cedera engkel tak hanya menjadi cedera yang dapat dialami oleh pemain sepak bola saja. Semua jenis olahraga juga berisiko mengalami cedera jenis ini. Bahkan, semua orang dalam aktivitas sehari-hari pun bisa mengalaminya.

Cedera ini dapat terjadi ketika kita melakukan gerakan yang membuat pergelangan kaki memutar atau meregang terlalu keras. Selain itu, gerakan spontan maupun kaget dapat membuat ligamen di sekitar tulang tidak siap sehingga robek.

Hal ini bisa terjadi ketika kaki terlalu menekuk jauh keluar atau ke dalam. Dalam sepak bola, dapat diakibatkan oleh terjangan tackle yang keras, ataupun salah mendaratkan kaki ketika melompat.

Dalam kehidupan sehari-hari, cedera engkel juga dapat terjadi ketika berolahraga, tumpuan kaki terlalu tertekuk ketika berlari atau melompat. Selain itu, ketika berjalan dan terantuk, posisi kaki tidak bisa bertumpu dengan baik sehingga pergelangan kaki akan tertekuk. Hal ini juga sering terjadi pada wanita yang menggunakan sepatu hak yang cukup tinggi.

Ketika dialami, cedera yang juga biasa disebut dengan cedera mata kaki ini akan memberikan rasa sakit, saat akan berjalan atau menggerakan mata kaki. Kulit sekitar mata kaki akan terlihat lebam dan bengkak, sentakan atau robekan juga bisa dirasakan dalam mata kaki. Jika keadaan cukup parah, akan terjadi mati rasa pada kaki, yang berarti saraf atau pembuluh darah sedang bermasalah.

Pertolongan yang dapat diberikan sebelum pergi ke dokter adalah dengan segera melakukan kompres menggunakan es batu pada mata kaki dan sekitar pergelangan, gunakan penopang untuk mengistrahatkan kaki dan mulai dengan menggerakan secara perlahan.

Selebihnya, ada baiknya penanganan diserahkan kepada dokter atau orang yang ahli dalam penanganannya. Jika cedera ini dialami, harus segera ditangani dan tidak didiamkan. Pendiaman pada cedera ini akan membuatnya menjadi cedera kambuhan dan semakin parah.

Untuk mengurangi risiko mengalamai cedera engkel, maka saat melakukan olahraga, ada baiknya didahului oleh pemanasan dan tidak terlalu memaksakan diri ketika tubuh sudah lelah. Bagi penggunaan sepatu hak tinggi, perhatikan dengan baik kenyamanan dan juga kondisi lantai.

Aktivitas yang dilakukan tentunya memerlukan kondisi kaki yang baik. Untuk itu, jagalah kenyamanan dan berhati-hati dalam melakukan setiap aktivitas, baik saat berjalan, berlari dan lain sebagainya.

Salam sehat!

Referensi: 1, 2, 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun