Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keistimewaan: Sarah-Ribka-Rachel

8 Oktober 2025   08:38 Diperbarui: 8 Oktober 2025   08:38 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sudah pasti keistimewaan dari Sarah, Ribka dan Rachel ketiganya adalah ibu dari bapa segala bangsa dan bapa orang percaya. Masih banyak keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh ketiga tokoh wanita dalam Alkitab ini. Allah bukan hanya membuat mereka bisa melahirkan anak, tetapi juga menjadikan anak-anak mereka orang-orang yang luar biasa.

Sara melahirkan Ishak; Ribka melahirkan Esau dan Yakub. Yakub adalah bapa dari kedua belas suku Israel. Semua perempuan itu pada awalnya mandul, tetapi Allah berbelaskasihan kepada mereka dan membuat mereka bisa melahirkan anak. Semua anak mereka dipakai secara luar biasa oleh Allah.

Kisah mereka merupakan sumber semangat bagi kita yang membawa kita semakin dekat dan mencintai Tuhan lebih dalam. Walau kita semua memiliki kepedihan, berbagai jenis kesukaran yang bahkan terlalu berat untuk kita bicarakan. Namun kalau kita bercermin dari kehidupan mereka kita bisa mengetahui dengan jelas apa maksud Tuhan dalam kehidupan kita.

Persoalan pelik yang tidak mungkin bisa kita selesaikan, baik masalah lahiriah atau mungkin juga masalah rohaniah Tuhan akan membuka jalan dan sanggup menyelesaikannya. Masalah itu mungkin timbul dari kondisi lingkungan keluarga atau mungkin dari perbuatan orang lain. Kita tahu bahwa Allah dapat mengubah apa yang buruk menjadi baik. Pada akhirnya, kita akan mengalami hal yang manis setelah melewati kepahitan. Kita akan mengalami sukacita setelah kesedihan.

Kehidupan Sarah

Pasti kita semua tahu bahwa Abraham adalah bapa orang-orang beriman. Namun, kita sering mengabaikan istri Abraham yaitu Sara yang imannya juga dipuji dalam Alkitab. Pasal 11 kitab Ibrani berisi daftar contoh orang-orang beriman, dan Sara termasuk di dalam daftar itu. Ayat 11 dari kutipan ini menyatakan, "Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia."

Mungkin kita berkata, "Bukankah Allah yang menganugerahkan mukjizat sehingga Sara bisa melahirkan?" Memang benar. Akan tetapi, ada banyak perempuan mandul di dunia ini dan Allah tidak mengubah semua menjadi subur. Sama seperti yang dikatakan oleh Yesus di Lukas 4:25-26, "Ada banyak perempuan janda di Israel, tetapi Elia diutus kepada perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon." Ada banyak penderita kusta di Israel, tetapi Elisa hanya menyembuhkan Naaman orang Asyur. Allah jelas bisa membuat mukjizat, masalahnya adalah apakah kita memiliki iman?

Hal yang dijanjikan oleh Allah kepada Abraham dan Sara adalah lebih dari sekadar memiliki seorang anak, Ishak. Janji yang diberikan oleh Allah adalah: "Keturunanmu akan menjadi bangsa yang besar, jumlah mereka akan seperti pasir di laut, dan semua tanah yang engkau lihat dengan matamu sendiri, Aku akan memberikan itu kepadamu dan kepada keturunanmu."

Apakah Abraham dan Sara melihat pemenuhan janji-janji itu pada masa hidup mereka? Tidak, janji ini dipenuhi beberapa ratus tahun kemudian. Hal itu digenapi ketika Allah membimbing Yosua memimpin bangsa Israel menaklukkan tanah perjanjian dan membagi tanah perjanjian itu di antara kedua belas suku.

Sekalipun Abraham dan Sarah tidak melihat penggenapan janji tersebut pada masa hidup mereka, mereka berdua menjalani hidup mereka demi penggenapan janji itu. Mereka menjalani hidup sebagai pengembara di sepanjang usia mereka. Ke arah mana pun Allah membimbing mereka, maka mereka segera berangkat. Oleh karena itu, Allah berkenan memberi mereka pengalaman mukjizat, yakni memiliki anak pada usia lanjut.

Abraham berumur 100 tahun dan Sarah berumur 90 tahun. Mereka berdua sudah memasuki usia yang mustahil untuk memiliki anak, tetapi Allah melakukan mukjizat dalam diri mereka. Karena Allah melihat iman mereka dan mereka juga menjalani hidup mereka sepenuhnya di dalam iman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun