Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pelayanan yang Seimbang

27 Maret 2024   19:50 Diperbarui: 27 Maret 2024   20:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tidak dapat dipungkiri sebagian besar hamba-hamba atau pendetajika mengupas atau membicarakan kish tentang Maria dan Marta, hanya selalu memfokuskan pada Maria, sementara Martha hanya sebagaipPaoembanding yang kurang baik. Jadi focus pemberitaannya beorientasi penuh kepada kisah Maria, smentara kisah Martha diabaikan atau paling tepat dinomor duakan.

Pada umumnya dalam pemberitaannya agar hidup kita seperti Maria tidak seperti Martha. Yang menjadi pertanyaan apakah benar peranan Martha tidak penting dan perlu diabaikan?  Kok tampaknya tidak adil ya!!!!

Coba kita perhatikan, ketika menyusun atau mempersiapkan suatu aca. Misalnya acara perayaan Paskah atau Natal. Dalam penyusunan panitia disebutkan ada Ketua Panitia, Sekretaris, Bendara dan lain sebagai. Disitu sudah disebutkan bendahara, tetapi masih disebutkan lagi ada seksi penggalian dana serta seksi konsumsi. Dari susunan kepanitian ini, sudah jelas bahwa pernanan Martha menjadi paling utama. Sementara seksi doa ditempatkan pada urutan paling buncit.

Selain itu disetiap pertemuan atau setiap rapat, yang paling banyak dibicarakan juga masalah dana. Bagaimana dan sejauhmana dana yang sudah terkumpul. Tidak pernah dipernah dipertanyakan atau disinggung bagaimana persiapan doanya.

Hampir disetiap kegiatan, baik itu kegiatan sekuler atau kegiatan keagamaan (Gereja), masalah dana tidak bisa diabaikan. Yang pasti kegiatan apapun akan berjalan jika ada danaannya.  Pernah saya dalam acara Sidang Pelengkap GGP Mada Banten yang diselenggarakan pada 11 Mzaret 2024. Dalam acara tersebut saya diberitu tugas menjadi ketua penyusunan Program GGP Mada Banten periode tahun 2024 sampai 2029.  Sebagus apapun program yang kita caznangkan, tapi kalua tidak didukung oleh pendanaan dipastikan tidak akan berj.

Jadi kalau selama ini kita mengabaikan peranan dari pada artha rasanya tidak adil. sering kita hanya focus atau berpihak kepada Maria. Seolah peranan Martha diabaikan, bahkan Tuhan Yesus mendiskriminasikan atau menganaktirikan kepada Martha. Bisa dibilang Tuhan tidak adil dalam memperlakukan seseorang. Melalui persoalan atau kasus ini maka saya ambil tema dalam tullisan ini adalah "PELAYANAN YANG SEIMBANG.

Seimbang artinya tidak berpihak kepada satu pihak, berarti juga bisa dikatakan ADIL. Semasa kita hidup di dunia harus adil. Keadilan harus kita terapkan dimanapun juga dan kepada siapapun juga. Karena tindakan tidak adil akan menyakitkan hati seseorang, itulah sebabnya sila kelima Dasar Negara Indonesia adalah Keadilan Sosial seluruh bangsa Indonesia.

Dalam keluarga, di kantor tempat pekerjaan bahkan dalam pelayanan di gereja, keadilan harus dijunjung tinggi. Kalau kita telusuri dalam Alkitab, secara akal manusia kurag lebih ada sekitar 60% lebih isi Alkitab mengandung ketidak adilan.

Sebagai contoh, Hagar pembantu atau budak dari Abraham dan Sarai dia diperlakukan benar-benar tidak adil. Setelah disetubuhi dan dihamili oleh Abraham dan kemudian melahirkan anak, Hagar dan Ismail diusir oleh Abraham dan Sarai. Dan anehnya lagi perlakuan tidak adil atau diskriminasi yang dilakukan oleh Abraham dan Sarai ini direstui oleh Allah. Dalam Kejadian 16: ayat 14 dan 15 Malaikat berkata "Hagar sedang apakah engkau disini? Kemudian Hagar menjawab aku minggat dari Sarai karena ia begitu kejam terhadapku.

Kemudian Malaikat berkata kembalilah kepada Sarai dan tunduklah kepadanya.  Dari cerita ini menunjukkan bahwa Allah menyetujui apa yang dilakukan Abram dan Sarai kepada Hagar yaitu perlakuan diskriminasi.

Kemudian perlakukan Allah terhadap Yakub dan Isau, jelas Yakub adalah seorang penipu tetapi kenapa justru Yakub yang diberkati, bahkan dari keturunan Yakub lahirlah Yesus. Masih ingat cerita perempuan Kanaan, bagaimana Yesus memperlakukan perempuan Kanaan seperti seekor anjing. Masih banyak perlakuan-perlakuan lainnya yang secara akal manusia tidak adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun