Setiap musim mudik Lebaran, ada saja cerita unik yang membuat perjalanan pulang kampung lebih berwarna. Tahun ini, salah satu bintang baru dalam tradisi mudik adalah kendaraan listrik alias EV (Electric Vehicle). Jika dulu pemudik harus mengandalkan bensin dan menyusun strategi isi BBM di rest area yang penuh sesak, kini ada cerita berbeda: mudik tanpa polusi dan minim panik.
Lho, serius bisa? Tentu saja. Bahkan ada yang mengaku lebih irit pakai mobil listrik daripada naik motor. Kok bisa? Mari kita kupas kisah dan fakta di balik mudik elektrik antarpulau yang bikin banyak orang mulai berpikir: "Tahun depan, gue juga mau coba!"
1. Ketika "Range Anxiety" Mulai Jadi Masa Lalu
Salah satu momok terbesar pengguna mobil listrik adalah "range anxiety", alias ketakutan kehabisan daya di tengah jalan. Namun cerita dari Edwin Darmawan---seorang pemudik dari Tangerang ke Lampung---memberi angin segar. Edwin telah dua kali melakukan perjalanan mudik antarpulau menggunakan mobil listrik, dan ia menyatakan dengan yakin: "Gak panik lagi soal daya."
Itu bukan sulap. Infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) kini sudah tumbuh merata di sepanjang Tol Trans Jawa hingga Sumatra. PLN memastikan bahwa jalur strategis seperti rest area dan pelabuhan utama memiliki titik pengisian daya, bahkan dengan fitur fast charging.
2. Fitur Pintar: Ngecas Sambil Ngopi, Gak Perlu Rebutan
Kalau dulu pemudik rebutan toilet atau bensin, sekarang pengguna EV cukup buka aplikasi PLN Mobile atau WhatsApp, lalu cari lokasi SPKLU terdekat. Aplikasi ini tak cuma menunjukkan titik pengisian, tapi juga informasi waktu antre, kecepatan pengisian, dan estimasi daya yang dibutuhkan.
Bahkan kalau sudah masuk zona kritis alias "baterai merah", PLN menyediakan SPKLU mobile---mobil pengisi daya berjalan yang bisa datang menolong di tengah jalan. Rasanya seperti punya asisten pribadi di jalan tol!
3. Hemat Energi, Hemat Biaya, Hemat Emisi
Muhammad Aldo Sena, seorang pemudik tujuan Palembang, mengaku bahwa mudik menggunakan EV bukan cuma nyaman, tapi juga sangat hemat. "Lebih hemat dari naik motor, apalagi dibanding pesawat," katanya.