Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berkualitas: Pilar Pembangunan Bangsa

8 Juli 2025   13:48 Diperbarui: 8 Juli 2025   13:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI 

Pendidikan Berkualitas: Pilar Pembangunan Bangsa

Oleh: Harmoko | Selasa, 8 Juli 2025

Pendidikan berkualitas merupakan fondasi kokoh bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan.  Bukan sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan berkualitas merangkum pengembangan seluruh potensi individu,  meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.  Kualitas pendidikan diukur bukan hanya dari angka kelulusan semata, melainkan dari kemampuan individu untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

 

Di Indonesia, khususnya di Palembang, Sumatera Selatan, tantangan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas masih terasa. Kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kualitas guru yang belum merata menjadi beberapa kendala utama. Minimnya anggaran pendidikan dan kurangnya perhatian terhadap pengembangan profesionalisme guru juga turut memperparah situasi. Akibatnya, banyak anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, terhambat dalam mengenyam pendidikan yang layak. Mereka kehilangan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

 

Namun, bukan berarti kita kehilangan harapan. Ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Palembang dan Indonesia secara keseluruhan. Pertama, peningkatan anggaran pendidikan secara signifikan menjadi prioritas. Dana tersebut harus dialokasikan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, menambah jumlah guru yang berkualitas, dan memberikan pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik. Kedua, pentingnya pemerataan akses pendidikan. Pemerintah perlu membangun lebih banyak sekolah di daerah terpencil dan menyediakan beasiswa bagi siswa kurang mampu. Ketiga, pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif. Kurikulum harus dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Terakhir, pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi dan mendukung program pendidikan. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat sipil sangat krusial untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif.

 

Pendidikan berkualitas adalah investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan bangsa.  Dengan komitmen dan kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan,  kita dapat mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju yang berlandaskan pendidikan yang berkualitas dan merata.  Pendidikan bukan hanya sekadar bekal hidup,  tetapi juga kunci untuk membuka peluang,  memberdayakan masyarakat,  dan membangun peradaban yang lebih baik.  Di Palembang,  dengan kekayaan budaya dan potensi sumber daya manusia yang besar,  pendidikan berkualitas mampu menjadi penggerak utama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pendidikan berkualitas adalah fondasi pembangunan berkelanjutan.  Bukan hanya transfer pengetahuan, pendidikan yang baik membentuk individu holistik, siap beradaptasi dan berinovasi.  Kualitasnya diukur dari kemampuan individu berkontribusi positif, bukan sekadar angka kelulusan.  Investasi dalam pendidikan berkualitas, termasuk pemerataan akses dan peningkatan kualitas guru,  menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan inovatif,  menggerakkan ekonomi, dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.  Dengan demikian, pendidikan berkualitas bukanlah sekadar biaya, melainkan investasi masa depan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun