Semakin cepat kamu memulai, semakin ringan beban masa depan. Dana pensiun itu bukan soal tua, tapi soal sadar diri.
"Nanti aja, masih muda ini."
Kalimat ini mungkin terdengar akrab saat kita bicara soal pensiun. Padahal, justru masa muda adalah waktu paling strategis untuk mulai mempersiapkan dana pensiun. Bukan karena kita tidak ingin menikmati hidup sekarang, tapi karena kita ingin tetap bisa menikmatinya nanti---tanpa tergantung anak, negara, atau nasib.
Baca juga: Dana Pensiun Bukan Pilihan, Tapi Kebutuhan
Jangan Tunggu Tua Untuk Mulai
Data dari OJK menyebutkan bahwa hanya sekitar 10% masyarakat Indonesia yang memiliki program pensiun formal. Sisanya? Bertahan dengan harapan, tabungan seadanya, atau sokongan keluarga. Ini bukan hanya riskan, tapi juga menyedihkan. Haruskah kita menua sambil bekerja keras, karena dulu terlalu santai?
Banyak anak muda menunda menabung pensiun karena merasa itu urusan nanti. Sayangnya, waktu tidak bisa dinegosiasikan. Ia terus berjalan, dan jika kita tidak mulai sekarang, waktu akan memihak mereka yang lebih siap.
Tiga Mitos Mematikan Rencana Pensiun Anak Muda
1. "Gaji kecil, belum bisa mikir pensiun."
Justru dengan gaji kecil, kita harus disiplin sejak awal. Jangan tunggu punya uang lebih, karena gaya hidup biasanya ikut naik.
2. "Nanti kalau udah nikah aja."