Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Rakyat: Akselerasi Pendidikan dan Pengentasan Kemiskinan

11 Juni 2025   11:52 Diperbarui: 11 Juni 2025   11:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI - Sekolah Rakyat (Dokumentasi Pribadi/Diolah dengan Sistem Generative AI)

Pemerintah Republik Indonesia tengah mempersiapkan peluncuran program Sekolah Rakyat pada bulan Juli 2025, yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Program ini diposisikan sebagai upaya strategis dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem---sekaligus mereduksi kemiskinan antargenerasi.

Landasan Hukum dan Koordinasi Antar Pemangku Kepentingan

Program ini digalakkan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, yang membentuk satuan tugas (Satgas) lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk percepatan pelaksanaan pengentasan kemiskinan ekstrem. 

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya koordinasi yang sinergis agar 63 lokasi tahap pertama dan 37 lokasi tahap kedua siap dibuka pada Juli. 

Ia juga meminta keterlibatan aktif BUMN seperti PLN dan Telkom untuk menyediakan listrik dan internet di lokasi sentra Kemensos yang difungsikan sementara sebagai sekolah rakyat.

Skala dan Strategi Implementasi

Awalnya, target utama adalah 100 sekolah rakyat yang dibuka serentak pada Juli 2025. 

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa 65 lokasi saat ini tengah direnovasi dan lebih siap digunakan untuk tahap pertama, sedangkan sisanya akan dipersiapkan secara bertahap sepanjang tahun. 

Presiden melalui Menteri Sosial juga berencana membangun 200 sekolah dalam jangka panjang: 100 di antaranya dibiayai APBN dan 100 lagi melibatkan peran swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun