Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas Fisik vs Emas Digital: Investasi Klasik dalam Wajah Baru

23 Mei 2025   19:28 Diperbarui: 23 Mei 2025   19:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara membuka rekening BSI Emas Digital melalui aplikasi BYOND by BSI.(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso via KOMPAS.com)

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan naik-turunnya pasar finansial, emas tetap menjadi primadona sebagai aset pelindung nilai (safe haven). 

Popularitasnya tidak pernah benar-benar pudar, bahkan kini justru meningkat seiring berkembangnya teknologi keuangan. 

Hal yang membedakan zaman dulu dan sekarang adalah pilihan bentuk emas itu sendiri: fisik atau digital. 

Lalu, mana yang lebih baik? Jawabannya tak sesederhana memilih satu dan menyingkirkan yang lain. 

Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, tergantung kebutuhan, profil risiko, dan gaya hidup keuangan Anda.

Emas Fisik: Nyata, Terpegang, dan Melegenda

Emas fisik---baik dalam bentuk perhiasan, koin, atau batangan---telah menjadi bagian dari budaya ekonomi masyarakat Indonesia sejak lama. 

Di banyak keluarga, emas dijadikan simbol kestabilan, alat tukar darurat, bahkan bentuk warisan lintas generasi. 

Kepemilikan emas fisik memberikan sensasi "aman" karena investor dapat melihat dan menyentuh langsung aset miliknya. 

Ini menciptakan rasa percaya diri, terutama bagi investor konservatif yang kurang nyaman menyimpan kekayaan dalam bentuk digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun