Mohon tunggu...
Hariyono
Hariyono Mohon Tunggu... Jurnalis - Narasi Banyuwangi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tajam dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dikabarkan Tantang Wartawan dan LSM, Kades Badean Beri Klarifikasi

8 Maret 2021   19:36 Diperbarui: 9 Maret 2021   18:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kades Badean Nur Samsi Saat Berikan Klarifikasi/dokpri

BANYUWANGI - Kepala Desa (Kades) Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membantah jika pernah menantang wartawan dan LSM se Banyuwangi. Hal tersebut disampaikan Nur Samsi saat di temui beberapa wartawan di Kantor Desa Badean, menyusul adanya pemberitaan terkait dirinya yang dikabarkan pernah menantang wartawan dan LSM se Kabupaten Banyuwangi beberapa hari lalu.

"Jika ada bahasa saya menantang LSM dan Wartawan se Banyuwangi ini tidak benar," ujar Kades Nur Samsi di kantornya, Senin (8/3/2021). Bahkan menurutnya, jika dirinya mengatakan telah menantang wartawan dan LSM Banyuwangi itu konyol.
"Menantang wartawan dan LSM Banyuwangi menurut saya itu bahasa konyol," ungkap Nur Samsi.

Nur Samsi juga mengatakan bahwa saat ini dirinya tidak pernah ada masalah bahkan selalu baik dengan rekan wartawan dan LSM Banyuwangi. "Selama ini kami pemerintah desa Badean selalu bersinergi dan bermitra kepada semua teman wartawan dan LSM Banyuwangi," jelasnya.

Selain dikabarkan telah menantang wartawan dan LSM Banyuwangi, Nur Samsi Kades Badean tersebut juga dikabarkan telah melakukan dugaan penyelewengan anggaran dan mark up anggaran desa. Parahnya lagi Sang Kades juga di duga melakukan realisasi anggaran fiktip.

Menyikapi hal tersebut Kades Badean juga menjelaskan, jika ada anggaran fiktiv dan mark,up itu tidak benar. "Jika katanya saya telah melakukan mark up anggaran dan merealisasikan anggaran fiktif, waduuuh itu sangat tidak benar sama sekali mas," imbuhnya kepada wartawan.

Menurut penjelasan Nur Samsi, semua program yang memakai anggaran keuangan desa, sudah dikonsultasikan dengan tim monitoring yang ada. Selain itu juga LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Inspektorat sudah beres. Artinya sudah tidak ada masalah lagi. "LPH Inspektorat sudah clear, artinya masalah anggaran yang tertulis di APBDesa Badean sudah tidak ada masalah lagi," ucapnya.

Ditempat yang sama Ruslan Efendi selaku Sekretaris Desa (Sekdes), menjelaskan jika beberapa hari lalu ada pemberitaan di beberapa media terkait Pemdes Badean telah memberikan data bohong, itu tidak benar.
"Pemberitaan tentang Pemdes Badean memberikan data bohong itu tidak benar juga mas," ujar Ruslan.

Ruslan Efendi Sekdes Badean / dokpri
Ruslan Efendi Sekdes Badean / dokpri
Dari penjelasan Sekdes, dalam penggunaan anggaran desa baik anggaran tersebut berasal dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), bahkan dari dana Pendapatan Asli Desa (PAD) pun, Pemdes Badean selalu terbuka dan transparan kepada masyarakat untuk penggunaannya. Maka dari itu jika dikatakan ada mark up atau penyelewengan anggaran sangat tidak mungkin terjadi.
"Jika dikatakan ada mark up anggaran, jujur kami sangat kebingungan, pasalnya segala bentuk program di desa sudah diperiksa oleh inspektorat" tambahnya.

Namun demikian, Sekdes Badean tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat Desa Badean, jika dalam pengelolahan anggaran tidak puas. "Jika masyarakat Desa Badean, merasa tidak puas dengan pengelolahan anggaran, maka sebagai kordinator penggunaan anggaran desa, kami meminta maaf," pungkasnya. (HARI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun