Mohon tunggu...
HARIS HAQQ
HARIS HAQQ Mohon Tunggu... -

Seorang biasa yang hanya berharap indonesia selalu aman damai dalam bingkai kebhinekaan menuju adil makmur dan sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tenang dan Solid Timnas U-23 Mampu Atasi Turki 7-6

27 September 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:18 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tidak seperti saat menghadapi Palestine yang berlangsung membosankan karena timnas seringkali banyak melakukan kesalahan mendasar dalam akurasi umpan dan bermain umpan jauh. Saat meladeni Turki dalam babak semifinal ISG 2013 di palembang sore hari tadi, timnas U-23 kali ini bermain lebih tenang dan solid. Menghadapi turki yang di atas kertas lebih bagus kualitasnya indonesia justru terlihat lebih percaya diri dan ada kerjasama yang lebih terlihat dalam menutup alur serangan yang dibangun pemain-pemain turki yang punya skill individu dan kecepatan yg lumayan.
Kerjasama tim inilah yang kemarin hilang saat timnas menurunkan banyak pemain lapis kedua.

Memang timnas U-23 lebih realistis menghadapi Turki yg menjuarai grup A dengan lebih berkonsentrasi dalam pertahanan. Manahatu lestusen dan andri ibo mampu berkomunikasi dengan baik bersama bek sayap dan gelandang bertahan david laly maupun alvin tuasalamony. Ada ketenangan juga saat mengantisipasi serbuan turki dan pemain-pemain timnas U-23 mampu menjaga bola dengan umpan-umpan pendek yang seharusnya memang menjadi pilihan taktik untuk timnas. Memang taktik umpan-umpan pendek ini belum mampu membongkar pertahanan turki yang kokoh tapi paling tidak bola mampu didelay dan dikuasai oleh pemain indonesia lebih lama. Tidak melulu membuang bola jauh ke depan dari tengah lapangan yg mubazir. Mulai terlihat pula ada presing saat pemain turki menguasai bola jadi pemain lawan tidak leluasa mengirimkan umpan yang membahayakan gawang kursnia sandi. Tepi perlu diwaspadai pula untuk menghindari pelanggaran di dekat kotak 16 besar, jangan terulang kembali kesalahan pelanggaran di kotak penalti yang menghasilkan tendangan pinalti seperti babak kedua tadi. Untunglah kurnia mega berhasil memblok tendangan pinalti yg diarahkan pemain turki yang terlalu percaya diri itu.

Setelah pinalti yang gagal itu, pemain turki mulai terlihat frustasi dan emosional bahkan cenderung overaktif dengan pelanggaran-pelanggaran keras terhadap pemain indonesia. Inilah yang bisa dimanfaatkan pemain indonesia dengan terus menjaga kesolidan pertahanan. Tapi tidak perlulah kejadian ala telenovela diperagakan di lapangan hijau seperti dilakukan syamsir alam tadi dengan berpura-pura jatuh dan menutupi wajah padahal hanya disentuh pipinya. Saya paling tidak suka dengan action sinetron di lapangan bola jadi sangat tepat kalo syamsir alam justru mendapat kartu kuning.
Khusus untuk syamsir alam saya melihat belum terlihat pengalamannya di club vitesse dan DC united diperagakan di timnas indonesia. Pergerakannya kurang maksimal, tidak pandai mencari ruang kosong dan tidak msmpu menjaga bola dengan baik. Justru yg diperlihatkan adalah pelanggaran-pelanggaran disengaja yg tidak perlu. Untunglah tugasnya sebagai penendang pinalti pertama diselesaikan dengan baik jadi permainannya yg tidak maksimal sepanjang permainan bisa terutupi dengan gol yg memberi kepercayaan diri pemain indonesia lainnya.

Setelah melewati 120 menit indonesia mampu menahan seri turki sehingga diakhiri dengan adu pinalti.
Dalam adu tos-tosan ini terlihat ada ketenangan dan kepercayaan diri yg baik dari pemain indonesia. Mungkin juga keberhasilan yuniornya di timnas U-19 yg mampu memenangkan adu pinalti kemarin menular dan membuat mental anak-anak timnas U-23 terangkat. Sehingga dari 7 penendang indonesia hanya satu orang yaitu sunarto yg tendangannya bisa diblok nasrullah kiper turki. Ini cukup ironis karena karena sebetulnya sunarto justru yang sudah disiapkan RD untuk menjadi algojo pinalti karena dimasukan di akhir pertandingan menggantikan andik. Tendangannya terlihat lemah sehingga mudah dibaca kiper turki.
Adu pinalti memang mental yg bermain disamping dewi fortuna kali ini lebih berpihak ke indonesia dengan gagalnya tendangan kapten turki saat menjadi penendang ke tujuh karena tendangannya membentur tiang.
Indonesia menang dan maju ke final ISG 2013 menghadapi pemenang pertandingan semifinal lainnya antara maroko melawan arab saudi.

Kita harus apresiasi keberhasilan timnas U-23 maju ke final ini. Berkat ketenangan, pertahanan yg solid, umpan-umpan pendek dan mental yang membaik timnas U-23 mampu mengatasi Turki. Tapi sangat disayangkan turnamen yg sebetulnya diisi timnas dari eropa, afrika dan asia ini kurang sekali mendapat apresiasi dari warga palembang yg menjadi tuan rumah ISG. Padahal timnas di semua kelompok umur juga membutuhkan dukungan suporter untuk memberi kekuatan moril pemain dalam mengharumkan nama indonesia. Apakah tidak ada koordinasi dengan suporter lokal sehingga stadion sangat lengang. Padahal indonesia terkenal dengan fanatisme suporternya sampai ke mancanegara.
Panitia dan RCTI selaku peliput pertandingan kurang promosi dalam siaran langsung ini. Untuk final pun saya belum tau hari apa dan jam berapa dilangsungkan?
Semoga untuk final nanti ada dukungan luad dari masyarakat palembang untuk mengisi penuh stadion jakabaring untuk memberi dukungan moril bagi timnas U-23 yg akan berjuang merebut emas sepakbola ISG 2013

Salam olahraga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun